Ekspresionline.com–Aksi demonstrasi menolak RUU Cipta Kerja kembali terjadi di DIY. Kali ini digelar di area bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (20/10/2020). Tak hanya untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi, wirausahawan mahasiswa dadakan pun tak kelupaan memanfaatkan momen. Mereka menjajakan lapakannya di tengah demonstrasi massa.
Lucas Chandra Gunawan, mahasiswa UNS Surakarta, bersama tiga kawan setongkrongannya tengah membuka lapak es teh di pusat aksi tersebut.
Menurut pengakuannya, ia baru pertama kali berwirausaha. Bahkan, hal itu tak pernah ia perrhitungkan sebelumnya. Sepenuturannya, mereka baru mendapatkan ide berjualan es teh sehari sebelum aksi demonstrasi berlangsung, tepatnya setelah melihat untaian poster aksi di media sosial.
Bahkan, bahan dan alat untuk menjual es teh pun diperolehnya suka rela. Bahan seperti gula dan teh diperoleh dari sisa acara kenduri. Sisanya, mereka membeli sendiri dengan modal seadanya.
“Bahannya seadanya. Tehnya dari kenduren, terus gulanya juga dari kenduren. Ada gula di situ kita bawa lalu kita buat [menjadi es teh]. Prinsipnya, modal sedikit-dikitnya, keuntungan sebanyak-banyaknya. Untuk sedotan dan cup kita beli sendiri dan peralatan lainnya kita bawa dari rumah,” kata Lucas.
Tujuan untuk berjualan es teh yang dilakukan oleh Lucas dan kawan-kawannya tidak berfokus untuk mencari laba, melainkan sekadar iseng dan mencari uang untuk makan siang. Mereka juga ingin membuat jejak pengalaman berwirausaha.
Selepasnya, untuk mencari pengalaman lanjut wirausaha, mereka hendak berdagang kembali apabila ada perhelatan aksi demonstrasi ke depan.
Lucas mengatakan, peran pedagang di pusat demonstrasi begitu diperlukan dan justru menjadi kesempatan berlatih wirausaha. Sebabnya, massa aksi pasti lapar dan haus saat mengikuti aksi.
Lucas berpendapat, massa aksi jarang membawa makanan dan minuman dari rumah. Lantas, dapat dipastikan apabila lapar dan haus mereka bakal membeli jajanan di sekitar area aksi.
Armand Rizky Putra Gazali
Reporter: Abi Mu’ammar Dzikri
Editor: Abdul Hadi