Ekspresionline.com
  • Sentra
  • Japat
  • Fokus
    • Analisis Utama
    • Laporan Khusus
    • Telusur
  • Berita
    • Lingkup Kampus
    • Lingkup Nasional
    • Lingkup Jogja
  • Perspektif
    • Ruang
    • Opini
    • Resensi
      • Buku
      • Film
      • Musik
  • Wacana
  • Margin
  • Sosok
  • Foto
  • Infografik
No Result
View All Result
Ekspresionline.com
  • Sentra
  • Japat
  • Fokus
    • Analisis Utama
    • Laporan Khusus
    • Telusur
  • Berita
    • Lingkup Kampus
    • Lingkup Nasional
    • Lingkup Jogja
  • Perspektif
    • Ruang
    • Opini
    • Resensi
      • Buku
      • Film
      • Musik
  • Wacana
  • Margin
  • Sosok
  • Foto
  • Infografik
No Result
View All Result
Ekspresionline.com
No Result
View All Result
Home Sentra

Dosen FT Berikan Tugas Kuliah Lebih Awal kepada Mahasiswa Baru

Mahasiswa baru yang seharusnya memulai perkuliahan pada 14 September, sudah mendapatkan tugas di beberapa mata kuliah sejak 30 Agustus 2020.

by Abi Mu'ammar Dzikri
Senin, 14 September 2020
5 min read
0
Dosen FT Berikan Tugas Kuliah Lebih Awal kepada Mahasiswa Baru

Pelaksanaan PKKMB di Fakultas Teknik. Dokumentasi PKKMB FT UNY 2020.

Share on FacebookShare on Twitter

Ekspresionline.com–Ditinjau dari Surat Edaran (SE) Nomor B/9762/UN34/HM.00.08.02/2020, perkuliahan bagi mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2020/2021 baru terlaksana mulai Senin (14/9/20). Melihat dari hal tersebut, segala sesuatu yang berhubungan dengan perkuliahan seperti tugas, pemberian materi, dan sebagainya harusnya mengacu pada SE di atas.

Namun, beberapa dosen Jurusan Otomotif Fakultas Teknik (FT) UNY justru telah memberikan tugas perdana kepada maba pada Minggu (30/8/20). Adapun teknis pemberian tugas dan sistematikanya ialah inisiatif pribadi dari dosen-dosen tersebut.

Hal tersebut dipaparkan oleh Kelana Ade Irawan, mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif. Ia memberikan penuturan secara daring lewat aplikasi Zoom pada Jumat (11/9/20).

“Awalnya itu pelajaran fisika. Dosennya itu menghubungi saya lewat WhatsApp karena saya yang ketua kelas. Kayak ‘Assalamualaikum Mas, selamat pagi. Benar ini ketua kelas A? Saya dosen fisika otomotif. Tugas fisika bisa diakses ya Mas, deadlinenya enam hari,’ gitu. Itu udah dari lama. Mulai tanggal 30 Agustus.”

Kelana menjelaskan bahwa dosen memberikan tugas lewat platform BeSmart. Ia menambahkan pula bahwa dosen yang bersangkutan, yaitu Agus Budiman merupakan pengampu dari tiga mata kuliah di prodinya. Di antaranya fisika, mekanika fluida, dan thermodinamika.

Dosen tersebut juga memiliki asisten dosen yang bertugas menjadi narahubung kepada mahasiswa, “Pak Budiman itu punya asisten yang namanya Mas Alif Riyadi.”

Merespon hal tersebut, kebingungan dan protes di kalangan maba nampak.

“Awalnya sih cuman ngerangkum. Kan teman-temanku sempet protes gitu, dan akhirnya aku ngechat Mas Alif dan dijelasin, ‘Jadi gini, Dek. Kenapa kita mulai (kuliah) duluan supaya kedepannya itu kita gak kaget ngakses BeSmart kayak gini dan langkah-langkahnya. Di sisi lain, kan kita bisa selesai (perkuliahan) lebih awal,’ kata Mas Alifnya gitu.”

Setelah tenggat waktu pengumpulan tugas pada Rabu (5/9/20) dosen berniat untuk melangsungkan perkuliahan daring lewat aplikasi Zoom. Namun di tanggal yang sama, maba menghadiri pertemuan pra-PKKMB yang dilaksanakan panitia lewat medium Google Meet. Sehingga, perkuliahan daring dengan dosen dibatalkan.

Belum berakhir, setelah pemberian tugas pertama pada tiga mata kuliah di atas, tugas selanjutnya menyusul serempak.

“Setelah itu dikasih tugas lagi. Sama sebenarnya [merangkum materi]. Tugasnya antara lain bab kinematika partikel di mata kuliah fisika. Tugas keduanya masuk tanggal 7 September. Terus kalau yang thermodinamika, baru masuk [tugasnya di BeSmart] tadi pagi pukul 05.30,” tutur Kelana.

Ia juga mengonfirmasi bahwa pada tempo pemberian tugas, dosen belum melakukan interaksi perkuliahan daring apa pun. Dosen hanya memberi intruksi kepada mahasiswa lewat asistennya, yang kemudian harus dikerjakan oleh maba sesuai tenggat waktu yang diberikan.

Kejadian serupa juga diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah pendidikan agama Islam. “Ada [tugas juga], tapi ini bukan ngerangkum. Yang ini pendidikan agama Islam, beda matkul. Dosenya Pak Drs. Martubi. Juga ada Matematika Teknik. Keduanya udah berjalan [tugasnya].”

“Untuk yang pendidikan agama Islam itu suruh nulis ayat-ayat Alquran dan menulis arti dari hadis. Yang matematika teknik suruh mempelajari materi dan mengerjakan soal limit aljabar. Kami disuruh mempelajari sendiri. Deadlinenya besok ini.”

Ia menutup dengan memberikan kritik dan saran kepada para dosen yang telah membebankan tugas kepada maba. Kelana berkata bahwa untuk lain waktu, jika para dosen hendak memberi tugas, harap melihat jadwal dan kondisi, dikarenakan maba juga sedang melangsungkan acara PKKMB. Menurut Kelana, tidak seharusnya dosen memberi tugas sebelum waktunya dimulai perkuliahan, yang mana saat itu maba juga telah banyak diberi penugasan oleh panitia PKKMB.

Pemaparan dari Kelana tersebut dibenarkan oleh koordinator PKKMB FT, Bahiy Muhammad Rahmas. Informasi tentang pemberian tugas tersebut juga dibarengi dengan telah dilangsungkannya perkuliahan bagi maba. “Itu memang benar. ada satu dua dosen yang sudah mengadakan perkuliahan,” ungkapnya.

“Aku itu tahunya gara-gara ada pemandu fakultas yang dapat cerita dari anak otomotif, ‘Ini kok tabrakan sama kuliah?’ Nah, terus aku crosscheck. Kebetulan aku juga jadi koordinator kesekretariatan jurusan, jadi aku tahu kasus-kasusnya maba.”

“Pas aku follow up, ini aku denger kok udah mulai perkuliahan ya, kemudian aku konfirmasi ke bagian pendidikan teknik (Diknik). Diknik itu kan ranah antara mahasiswa, bagian pembelajaran, dan dosen. Aku tanya ke diknik, ‘Bu, ini kok udah ada mahasiswa baru yang sudah memulai perkuliahan? Untuk seharusnya kan mahasiswa baru memulai perkuliahan tanggal 14 nanti,’ itu udah aku sampaiin,” pungkas Bahiy yang juga merupakan mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif.

Namun, Bahiy mengungkap bahwa jawaban Diknik atas laporannya masih belum menemukan titik terang. Kemudian, Diknik melalui Bahiy menyarankan agar lebih baik mencari informasi lewat dosen yang bersangkutan.

“Kami disuruh mempelajari sendiri. Deadlinenya besok ini.” -Kelana Ade Irawan-

Wawancara dilanjutkan dengan menghubungi dosen yang bertugas. Agus Budiman dihubungi pada Sabtu (12/9/20) lewat pesan WhatsApp, memberikan konfirmasi terkait permasalahan tersebut.

“Itu memang benar. Pertimbangan saya untuk perkuliahan dalam format daring BeSmart kan lebih luwes, karena bisa dibaca selama seminggu. Niat saya [memberi penugasan terlebih dahulu] untuk menguji coba BeSmart saya, apakah bisa terbaca oleh mahasiswa baru yang mengambil mata kuliah saya.”

“Memang saat itu kelas C Otomotif 2020 ada yang bisa dan mau mencoba, tetapi kelas A keberatan. Akhirnya saya putuskan bersama asisten saya untuk menunda kuliah pada 14 september 2020. Intinya saya ingin mencoba BeSmart saya, karena kalau misalnya tidak bisa diakses, saya akan menggunakan WhatsApp Group (WAG) saja.”

Agus Budiman juga menyampaikan bahwa niatnya tersebut bukan sama sekali memberatkan maba. Ia menambahkan bahwa pada akhirnya, perkuliahan daring perdana melalui platform Zoom masih akan dicobanya kembali pada 14 September.

Pihaknya juga menambahkan bahwa sebenarnya, perkuliahan melalui BeSmart ialah ajang coba-coba. Selama ini, Agus Budiman belum pernah menggunakan perkuliahan melalui BeSmart. Oleh karenanya, ia meminta tolong asistennya yang berasal dari mahasiswa senior untuk mengoperasikan BeSmartnya.

“Kalau sesuai aturan UNY maupun FT, memang disarankan menggunakan BeSmart selama pembelajaran daring ini. Namun ada kebijakan Jurusan Otomotif dan beberapa dosen senior, rasanya lebih enak menggunakan WAG seperti yang saya laksanakan dari Maret sampai dengan Juni 2020 kemarin. Jurusan mempersilakan masing-masing dosen untuk menggunakan aplikasi daring sesuai kemampuan dan kesepakatan dengan mahasiswa.”

Di sisi lain, Agus Budiman juga mengeluhkan sistematika perkuliahan daring yang menurutnya tidak efektif. Sebagaimana dalam anggapannya, tiga mata kuliah yang diampunya dirasa sulit. Pada kuliah tatap muka saja mahasiswa sukar untuk menyerap materi yang disampaikannya, apalagi dalam keadaan daring.

Untuk penuturan masalah kuliah akan berakhir lebih awal dikarenakan telah dimulai lebih dahulu, itu tidak benar. “Sama sekali tidak begitu. Saya tidak pernah mengakhiri kuliah lebih awal. Yang terjadi, saya selalu kekurangan waktu. Ya mungkin itu interpretasi mahasiswa dan itu hak mahasiswa untuk menafsirkan suatu kondisi,” pungkasnya.

Abi Mu’ammar Dzikri

Editor: Arummayang Nuansa

Previous Post

Pelaksanaan Student Development Program Kurang Maksimal

Next Post

Yuanda Zara: Masyarakat yang Majemuk Itu Seperti Salad, Enak Ketika Dipadukan

Related Posts

Mahasiswa/i baru sedang mengambil gambar swafoto untuk mengisi presensi daring. Irul/EKSPRESI

Mahasiswa Baru: PKKMB Daring Berlangsung Cukup Memuaskan

Rabu, 23 September 2020
Tarik Ulur Bantuan Kuota Internet PKKMB Daring

Tarik Ulur Bantuan Kuota Internet PKKMB Daring

Selasa, 22 September 2020
Panitia PKKMB FBS Gelar Bincang Khusus Bersama Dekanat

Panitia PKKMB FBS Gelar Bincang Khusus Bersama Dekanat

Minggu, 13 September 2020
Edutalk PKKMB FIP: Sikap Mahasiswa di Era Digital

Edutalk PKKMB FIP: Sikap Mahasiswa di Era Digital

Sabtu, 12 September 2020
Mengenal Peran Mahasiswa di PKKMB FIP UNY

Mengenal Peran Mahasiswa di PKKMB FIP UNY

Sabtu, 12 September 2020
Wikan Sakarinto mempresentasikan materi melalui video telekonferensi. Gambar diambil dari SS siaran langsung kanal Youtube UNY Official.

Dirjen Vokasi Kemendikbud: Ijazah dan IPK Tidak Cukup 

Kamis, 10 September 2020
Next Post
Gelar wicara PKKMB FIS 2020. SS diambil dari siaran live YouTube PKKMB FIS 2020

Yuanda Zara: Masyarakat yang Majemuk Itu Seperti Salad, Enak Ketika Dipadukan

Ekspresionline.com

© 2019 Lembaga Pers Mahasiswa EKSPRESI UNY

Navigate Site

  • KONTRIBUSI
  • IKLAN
  • BLOG
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • TENTANG KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • Sentra
  • Japat
  • Fokus
    • Analisis Utama
    • Laporan Khusus
    • Telusur
  • Berita
    • Lingkup Kampus
    • Lingkup Nasional
    • Lingkup Jogja
  • Perspektif
    • Ruang
    • Opini
    • Resensi
      • Buku
      • Film
      • Musik
  • Wacana
  • Margin
  • Sosok
  • Foto
  • Infografik

© 2019 Lembaga Pers Mahasiswa EKSPRESI UNY