Ekspresionline.com–Aliansi Seduluran Yogyakarta Peduli Alam (SENYUM) melakukan aksi solidaritas untuk mendukung gugatan Paguyuban Warga Penolak Penggusuran-Kulon Progo (PWPP-KP) di Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Kamis (28/3/2019). Dalam aksi tersebut, aliansi SENYUM menolak kelanjutan pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, Kulon Progo. Selain itu, aliansi SENYUM juga menuntut pembatalan Peraturan Pemerintah (PP) tentangTata Ruang Wilayah Nasional.
Husnudin selaku korlap aksi menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan sebagai dukungan untuk masyarakat Kulon Progo, yang pada hari itu juga melakukan gugatan terkait perubahan PP No. 26 tahun 2008 yang diubah menjadi PP No.13 tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional di Mahkamah Agung. “Kita akan tetap konsisten melakukan penolakan terhadap berdirinya New Yogyakarta International Airport dan juga pembangunan infrastruktur yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, kebutuhan masyarakat, dan mitigasi bencana,” Kata Husnudin.
Dalam perubahan peraturan tersebut, pemerintah mengahapus seluruh pasal tentang pelanggaran pembangunan di zona rawan bencana gempa dan tsunami. PWPP-KP menduga perubahan kebijakan ini dilakukan untuk memuluskan pembangunan bandara NYIA di Temon, Kulon Progo, yang telah ditetapkan sebagai wilayah rawan bencana gempa dan tsunami.
Rangkaian acara dari aksi ini dimulai dengan long march dari jalan Abu Bakar Ali hingga Gedung Agung Yogyakarta. Lalu dilanjutkan dengan penampilan musik dari beberapa seniman yang ikut berkontribusi pada aksi ini. Danto Sisir Tanah, salah satu seniman yang menyuarakan aspirasinya melalui musik, mengatakan bahwa kesediaannya berkontribusi pada aksi solidaritas ini karena ia merasa telah menjadi bagian dari masyarakat yang tergabung ke PWPP-KP. “Sebagai seorang seniman, hal seperti ini sudah menjadi bagian untuk menghidupi aktivitas ku, begitu juga dengan musik. Apalagi kalau musik yang kita bawakan subyektif [memiliki keberpihakkan],” ujar Danto.
Selain long march dan penampilan musik, aksi diisi dengan orasi dari perwakilan tiap organisasi yang tergabung dalam aliansi SENYUM. Organisasi yang tergabung dalam aliansi SENYUM sendiri terdiri dari Tim Advokasi Peduli Lingkungan, Jaringan Solidaritas Teman Temon, juga beberapa organisasi dan lembaga pers mahasiswa di Yogyakarta.
Yusrina Fitria
Reporter: Vidi Mila, Khansa Nabilah
Editor: Rizal Amril