Ekspresionline.com–Pada Kamis, (28/1/2021) mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar aksi berdiam di depan gerbang rektorat UNY. Aksi ini dilakukan dengan berdiri di depan gerbang rektorat UNY sembari memegang spanduk protes.
“Ada tiga hal yang kami angkat dalam aksi ini,” ujar Ube, salah satu massa aksi.
Tuntutan pertama perihal penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Kedua, transparansi dana yang dipakai selama masa pandemi dan evaluasi pembelajaran jarak jauh. Hal ini berangkat dari keluhan mahasiswa yang tidak merasakan fasilitas kampus selama masa pandemi, tetapi harus tetap membayar UKT.
Serta tuntutan terakhir yaitu pesan untuk rektor terpilih dalam menanggapi keresahan mahasiswa. Rektor harus lebih responsif terhadap keluhan mahasiswa dan tidak melakukan tindak represif terhadap berbagai bentuk penyampaian aspirasi mahasiswa.
“Aksi ini juga menjadi simbol respon kecewa kami [mahasiswa] terhadap kinerja birokrasi UNY,” imbuh Ube.
Menurutnya, birokrasi cenderung lebih sibuk mengurusi masalah pemilihan rektor ketimbang keluhan mahasiswa. Bahkan, berdasar data tim verifikasi penurunan UKT, terdapat 3.638 mahasiswa yang nasib penurunan UKTnya masih belum jelas hingga 28 Januari lalu. Padahal berdasar surat edaran terakhir, tenggat pembayaran UKT hanya sampai 31 Januari 2021.
“Selain itu, juga sebagai pengingat kepada jajaran birokrasi bahwa masih ada mahasiswa yang merasa resah dengan kebijakan kampus,” ujar Ira, salah satu massa aksi. Ira juga menjelaskan, aksi ini adalah upaya untuk memantik mahasiswa lainnya agar berani menyerukan keresahannya. Terlebih dalam aksi di jalan atau dalam bentuk aksi mendatang lainnya.
Aksi ini berjalan secara damai hingga selesai meski sempat diinterupsi oleh satpam rektorat. Satpam menemui mahasiswa beberapa kali saat aksi berlangsung. Dia menyampaikan bahwa para petinggi birokrasi sedang tidak berada di UNY.
“Sedang di Jakarta, menghadiri acara pelantikan rektor terpilih. Kalau kalian saya minta bubar saja bagaimana?” kata satpam. Namun, aksi tetap dapat dilanjutkan setelah mahasiswa melakukan dialog bersama satpam dengan syarat aksi selesai pukul 15.00.
Aksi kemudian diakhiri dengan memasang spanduk protes di baliho yang ada di depan gerbang rektorat. Pemasangan spanduk juga sempat diinterupsi oleh salah seorang dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, Sigit. Tapi, pemasangan spanduk tetap dapat dilakukan.
Fajar Yudha Susilo
Reporter: Fajar Yudha Susilo dan Reza Egis
Editor: Galih Gesang Sejati