Ekspresionline.com–Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Politik (FISHIPOL) UNY resmi membuka prodi baru yaitu S1 Pariwisata di tahun 2023. Prodi tersebut hanya membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi mandiri (SM). Hal ini disebabkan oleh waktu yang tidak cukup untuk mendaftarkan dalam penerimaan mahasiswa baru jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) maupun SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi). Pada tahun ini, Prodi Pariwisata membuka satu kelas dengan daya tampung 40-50 mahasiswa.
“Kalo [prodi] Pariwisata ini sudah dibuka tahun ini, cuma kan prodi ini baru resmi juga. Jadi hanya mengharapkan seleksi mandiri dulu karena waktu untuk mendaftarkan SNBT sama SNBP butuh waktu yang lebih [banyak]. Dan kita menerima 40-50 mahasiswa baru dengan kapasitas satu kelas dulu,” ujar Suhadi selaku Dekan FISHIPOL serta Supardi selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni.
FISHIPOL membuka prodi Pariwisata dengan alasan ingin menciptakan lulusan sarjana yang dapat menjadi manajer dalam mengembangkan pariwisata Indonesia khususnya DIY.
”DIY ini kan pemasukannya bukan dari industri tambang. Maka dari itu, lebih memfokuskan pada sektor pariwisatanya mulai dari kuliner, tempat wisata, dan lainnya. Hal ini menjadikan alasan mengapa FISHIPOL mengajukan dan membuka prodi S1 Pariwisata,” jelas Suhadi selaku Dekan FISHIPOL saat didatangi awak Ekspresi (27/06/2023).
Lebih lanjut, Supardi selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni menambahkan bahwa adanya pengadaan prodi baru merupakan bentuk pengembangan keilmuan sesuai dengan fakultas ilmu sosial.
“Secara akademik memang kita harus mengembangkan keilmuan sesuai dengan fakultas Ilmu Sosial. Secara akademik perkembangan lembaga perguruan tinggi yang sudah besar melakukan spesifikasi prodi-prodi itu menjadi bagian dari cabang ilmu terapan dan bercabang terus, nah itu salah satu ciri khas dari perguruan tinggi,” jelas Supardi saat didatangi awak Ekspresi (27/06/2023).
Untuk mempersiapkan proses perkuliahan, Prodi Pariwisata sejauh ini sudah terdapat lima dosen dengan latar belakang bidang pariwisata. Jumlah tersebut merupakan syarat minimal untuk membuka prodi baru.
”Kita merekrut beberapa dosen dan sudah cukup lima. Itu sudah termasuk Kaprodinya. Kalo sudah semester 3, semester 5 itu sudah banyak mata kuliah lebih mendalam, maka kita akan rekruitmen dosen-dosen lagi. Lalu menurut BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) kita sudah memenuhi syarat,” terang Suhadi.
Menilik brosur yang diterima dari humas FISHIPOL disebutkan bahwa prodi S1 Pariwisata telah memiliki staf pengajar (dosen) yang berjumlah 11 dengan 2 dosen tamu dari Singapura.
Fasilitas yang telah dipersiapkan untuk menunjang perkuliahan yaitu FISHIPOL akan menggunakan gedung Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat (DRPM) sebagai lokasi belajar mengajar.
“Kita tambah ruang di gedung DRPM itu. Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat itu kan pindah ke gedung Pasca. [Di] sini [gedung DRPM] kan kosong. Nah, sebagian sudah kita renovasi, tapi masih banyak ruang yang belum di renovasi,” jelas Suhadi.
Lebih lanjut, Suhadi menjelaskan bahwa ruang-ruang tersebut nanti akan dikembangkan untuk prodi-prodi baru yang ada di FISHIPOL.
“Bahkan, kita sudah diskusi dengan pimpinan universitas sebelah timurnya [gedung DRPM] nanti akan didirikan gedung tingkat 7 atau 8 lantai di sana. Sebelah timur yang ada [tempat] parkir,” tambah Suhadi.
Selain itu, FISHIPOL juga mempersiapakan laboratoriun indoor dan outdoor untuk menunjang proses perkuliahan.
”Untuk fasilitas kita sudah ada laboratorium indoor untuk praktik di Ilmu Komunikasi serta laboratorium outdoor di Boko dan bekerjasama dengan pemerintah daerah Parangtritis,” terang Suhadi.
Sebelumnya, sejak tahun 2019 FISHIPOL yang kala itu masih bernama FIS (Fakultas Ilmu Sosial) telah mengajukan 7 proposal mengenai prodi baru ke Risetdikti.
“FISHIPOL ini, mengajukan 7 prodi baru dengan prodi Sarjana ada empat yaitu S1 Pariwisata, S1 Ilmu Politik, S1 Ilmu Hukum, dan S1 Pendidikan Agama Islam. Untuk Magister ada satu yaitu S2 Ilmu Sejarah. Untuk Doktoral ada dua yaitu S3 Pendidikan Kewarganeganegaraan dan S3 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.”
Dari ketujuh proposal prodi baru tersebut oleh Ristekdikti diversifikasi pertama kali yaitu Pariwisata, sehingga prodi tersebut untuk kali pertama membuka penerimaan mahasiswa baru di tahun ini.
“Bagi calon mahasiswa yang tertarik akan pariwisata silahkan mendaftar di S1 Pariwisata UNY, karena program studi ini mewujudkan kalian bukan sebagai tenaga kerja, namun sebagai manajer pariwisata yang mempelajari bagaimana mengembangkannya, pesan Supardi.
Mentari Mulya Dewi
Reporter: Ayu Cellia dan Annaila Syafa Azzahra
Editor: Ayu Cellia Firnanda