Ekspresionline.com–Kegiatan “Bincang Dekanat” sebagai salah satu rangkaian acara dari PKKMB FBS UNY baru saja digelar pada Sabtu (12/9/20).
Kegiatan yang disiarkan secara langsung melalui kanal youtube tersebut menghadirkan empat narasumber dari jajaran Dekanat FBS UNY, yaitu Sri Harti Widyastuti selaku Dekan FBS UNY, Maman Suryaman selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama, Zulfi Hendri selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Perlengkapan, dan Cipto Budy Handoyo selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Kegiatan Bincang Dekanat diawali dengan pengenalan macam-macam program studi yang ada di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
“Terdapat sebelas program studi di Fakultas Bahasa dan Seni yang bisa menampung bakat, minat, kemampuan dari teman-teman,” jelas Sri.
Bincang Dekanat kemudian dilanjutkan dengan pembahasan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Pihak Dekanat menyatakan, selama proses pembelajaran jarak jauh mahasiswa akan mendapat bantuan paket data dari pemerintah.
“Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membagikan kuota selama empat bulan ke depan. Gratis, 50 GB per bulan,” terang Maman.
Maman juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, dosen akan memanfaatkan pembelajaran web meeting seperti zoom meeting maupun Big Blue Button (BBB) yang ada pada Be-Smart.
“Ada konten-konten yang akan diisikan di dalam Be-Smart mulai dari modul, assignment, kuis, dan forum diskusi. Jadi semuanya akan berjalan, sepanjang mahasiswa mau bekerjasama,” sambungnya.
Pada kesempatan ini, pihak Dekanat juga menyampaikan bahasan mengenai manajemen keuangan di UNY.
Zulfi memaparkan bahwa meskipun mahasiswa tidak masuk, Uang Kuliah Tunggal (UKT) harus tetap dibayarkan. Sebab, UKT digunakan untuk biaya perawatan dan pemeliharaan fasilitas kampus.
“Gedung ini [Performance Hall FBS] ada atau tidak ada mahasiswa, tetap membutuhkan perawatan. Kemudian semua dosen yang mengajar kalau ada kelebihan jam mengajar dan segala macam juga harus dibayar. Lah, biayanya dari mana kalau bukan biaya dari SPP dan segala macam itu,” imbuhnya.
Sedangkan bagi mahasiswa dari D3 dan S1 yang memiliki kesulitan dalam hal biaya pendidikan, UNY telah menyediakan 18 jenis beasiswa.
“Kalau Anda takut untuk mendapatkan beasiswa, biasanya kan syaratnya yang macam-macam. Terus perlu ada prestasi gitukan. Jangan berkecil hati, tidak berprestasi pun masih ada peluang mendapatkannya, seperti pada beasiswa bidikmisi,” jelas Cipto.
Meski begitu, ia juga menegaskan bahwa beasiswa bidikmisi hanya dikhususkan bagi mahasiswa yang benar-benar kurang mampu secara ekonomi.
“Intinya, kami memberikan kesempatan kepada semuanya untuk bisa kuliah di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta” tutup Sri.
Ismi Mardiyah
Editor: Arummayang Nuansa