Ekpresionline.com–Panitia Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dari beberapa fakultas maupun jurusan di UNY mengeluhkan terkait kendala yang mereka alami dalam memperoleh data mahasiswa baru (maba). Hal ini mengakibatkan banyak maba UNY terlambat masuk ke dalam grup WhatsApp gugus PKKMB tahun ini. Padahal, keterlambatan ini membuat maba tertinggal dalam mendapat informasi terkait pelaksanaan PKKMB sehingga panitia harus menyampaikan informasi yang sama berulang kali.
Dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) contohnya, koordinator sie kesekretariatan (KSK) PKKMB FIP tahun ini mengatakan jika masalah keterlambatan maba masuk grup gugus telah menjadi hal yang biasa terjadi di setiap tahun karena data mahasiswa baru dari birokrasi itu turunnya cukup lambat. Apalagi tidak semua maba mencoba untuk menghubungi pihak panitia sehingga panitia harus rutin melakukan pengecekan.
“Sulitnya itu sebenarnya karena tidak semua maba mencoba reach out. Harus kita yang cari padahal kan mereka juga butuh. Riweh itu kalo mereka slow respon juga, ada yang mengundurkan diri tapi tidak konfirmasi,” ujar HN, koordinator KSK PKKMB FIP.
Aya, koordinator KSK dari jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) FIP UNY juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, data mahasiswa baru di KSK jurusan sulit didapat karena mereka menunggu data turun dari fakultas, sedangkan fakultas juga masih menunggu data turun dari birokrasi.
“Kita saling nunggu-nungguin gitu, jurusan nungguin fakultas dan fakultas nungguin birokrasi pusat,” ujarnya.
Di samping itu, maba juga kurang tanggap dalam melakukan konfirmasi ke panitia sehingga mereka terlambat masuk ke dalam grup gugus. Bahkan di jurusan PLB ini masih terdapat maba yang baru konfirmasi setelah Technical Meeting (TM) PKKMB telah selesai dilakukan.
“Bahkan tadi udah TM untuk PKKMB masih ada maba yang baru saja konfirmasi,” ungkapnya.
Sejalan dengan hal ini, Riris selaku koordinator sie KSK dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) mengatakan jika data dari birokrasi sebenarnya aman, namun memang cukup lama turun karena harus menunggu proses registrasi tiap jalurnya selesai. Panitia juga rutin memperbarui informasi dan mencari maba karena tidak semua maba langsung konfirmasi, hingga akhirnya proses pengumpulan data jadi terhambat dan maba terlambat masuk grup gugus.
Panitia PKKMB dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) juga turut menyampaikan kendala yang mereka alami hingga masalah ini terjadi. Menurut Dinda, koordinator sie KSK FMIPA, sulitnya mendapat data dari birokrasi memang sudah terjadi dari tahun ke tahun. Ia mengatakan jika tidak ada cara lain yang bisa mereka lakukan untuk mengatasi hal ini kecuali hanya dengan mengandalkan data seadanya berupa hasil konfirmasi dari maba, serta formulir yang disebar oleh panitia untuk melengkapi informasi.
Oleh karena itu, maba yang belum konfirmasi ke panitia tidak akan tercacat datanya sebelum data dari birokrasi turun, sedangkan banyak maba yang kurang inisiatif untuk konfirmasi. Hal inilah yang menyebabkan banyak maba terlambat untuk masuk ke dalam grup gugus PKKMB.
“Ini menjadi hambatan KSK dari tahun ke tahun ya, dan pokok masalahnya juga berkaitan dengan birokrasi juga. Jadi menurut saya, yang bisa memperbaiki adalah kedua belah pihak, yaitu dari panitia dan juga birokrasi,” ujar Dinda saat ditanya terkait harapan ke depannya agar masalah ini tidak terjadi lagi.
Azzahra Zaizafun
Reporter: Ananda Cika Rahmadany
Editor: Nugrahani Annisa