Ekspresionline.com–Beralih dari cara manual coblos kertas, pada tahun ini sistem pemilihan umum mahasiswa (pemilwa) UNY akan dilakukan secara daring. Peralihan ini didasari oleh keinginan pihak birokrasi dan mahasiswa agar pelaksanaan pemilwa UNY dapat lebih efisien dan mengikuti perkembangan zaman.
“Hemat waktu, tenaga, dan biaya,” ujar Pembimbing BEM KM dan DPM UNY, Deny Budi Hertanto. “Selain itu kita harus bergerak mengikuti perkembangan teknologi,” tambahnya, Kamis (21/11/2019).
Berdasarkan jadwal rilis resmi KPU UNY 2019, rangkaian kegiatan pemilwa UNY telah dibuka dengan sosialisasi pada 1 Desember. Adapun pemungutan suara akan digelar pada 18 Desember pukul 08.00–17.00 WIB.
Tata Pelaksanaan Daring
Ahmad Effendi, ketua KPU UNY menyatakan bahwa hal teknis pelaksanaan pemilwa dirumuskan secara kerja sama Pusat Komputer (Puskom) UNY, dibantu pihak mahasiswa teknik informatika UNY. Pengadaan sistem ini tidak lepas dari koordinasi dengan panitia KPU UNY 2019.
Kepala Divisi SI UPT TIK, Aam Abraham Siang menerangkan bahwa mahasiswa yang memilih akan dikenali melalui identitas (ID) pada kartu suara pemilih. Kartu suara pemilih ini dibuat dengan memindai KTM atau memverifikasi NIM terlebih dahulu. Kartu suara ini hanya bisa dipakai satu kali. Ia menambahkan, hanya mahasiswa aktif yang diperbolehkan memilih.
“Mahasiswa yang belum wisuda pun tidak boleh memilih lagi. Pokoknya, yang sudah yudisium ketika November sudah tidak boleh [memilih]. Ini juga berlaku untuk mahasiswa yang cuti dan sudah lulus,” terang Aam, Jumat (29/11/2019).
Mengenai tempat pemungutan suara (TPS), KPU UNY 2019 berencana menyediakan satu TPS terpadu di Layanan Internet Mahasiswa UNY (Limuny). Tiap-tiap fakultas diberi otonomi untuk menyediakan TPS mereka masing-masing. Nantinya, para mahasiswa dibebaskan untuk memilih di TPS mana pun. “Misalnya, antrean di FBS lagi terlalu ramai. Anak FBS bisa memilih di FMIPA atau FE. Yang penting bawa KTM,” kata Ahmad Effendi.
“Ini pemilwa daring pertama di UNY. Saya ingin pemilwa daring yang dilaksanakan tahun ini bisa menjadi patokan yang bagus untuk pemilwa-pemilwa selanjutnya,” harap Ahmad Effendi, Selasa (26/11/2019).
Kevin Aryatama
Editor: Abdul Hadi