Ekspresionline.com–Komite International Women’s Day (IWD) gelar aksi peringati Hari Perempuan Internasional pada Jumat, (08/03/2024) di Bundaran UGM. Sebanyak 37 organisasi dan komunitas, serta individu tergabung dalam penyelenggaran aksi ini. Aksi ini digelar dengan tajuk “Mari Kak Rebut Kembali!” yang merupakan plesetan dari lirik lagu “Mari Bung Rebut Kembali!”. Melalui tajuk tersebut, aksi ini ditujukan untuk menyerukan merebut kembali kemerdekaan, yang berarti bebas dari segala penindasan.
Aksi ini digelar di Bundaran UGM dengan konsep panggung rakyat. Yolanda selaku Humas Komite IWD menjelaskan, bahwa aksi ini digelar hingga pukul dua sore.
“Kami mulai dengan aksi memajang-majang poster, kami menyerukan-menyerukan yel-yel, dan sebagainya. Kemudian ini dilanjutkan dengan penampilan-penampilan dan juga pembacaan pers rilis serta tuntutan-tuntutan di akhir (aksi) nanti,” jelas Yolanda saat diwawancarai awak Ekspresi (08/03).
Peringatan Hari Perempuan Internasional pada tahun ini digelar berbeda dari tahun sebelumnya. Aksi kali ini digelar di Bundaran UGM yang mana berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Yolanda menjelaskan bahwa hal tersebut dimaksudkan karena pertimbangan jalur evakuasi, serta akses yang lebih mudah.
Selain pemilihan tempat yang berbeda, aksi tahun ini juga diadakan dengan konsep panggung bebas dan tidak adanya agenda longmarch. Hal ini dimaksudkan untuk memfasilitasi para seniman dalam menyuarakan isu-isu yang diangkat.
“Kami ingin membuat panggung perempuan itu untuk memfasilitasi teman-teman seniman. Dan kami juga ingin banget Dan juga kami ingin banget memfasilitasi teman-teman difabel, karena mungkin jika situasinya terlalu rame situasinya terlalu sulit untuk jalan,” jelas Yolanda.
Lebih lanjut, Yolanda berharap bahwa dengan konsep aksi peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini dapat menciptakan ruang aman untuk semuanya.
“Dengan harapan kami menempatkan di sini itu kami ingin membuat ruang aman untuk semuanya, karena difabel tuh gak muluk-muluk yang bisa kita lihat melalui mata, tetapi ada juga melalui mental, ada juga melalui pikiran, ada juga dari apapun. Yang mana harapannya, kegiatan kami hari ini bisa mengajak teman-teman dari kelompok-kelompok mana pun tanpa menyulitkan teman-teman,” imbuh Yolanda.
Peringatan Hari Perempuan Internasional ini setidaknya mengusung lima tuntutan yang di antaranya yaitu:
- Bangun ruang aman dan inklusif di segala sektor dan lingkungan
- Wujudkan lingkungan kerja tanpa diskriminasi dan kekerasan; serta jamin upah layak dan hak-hak pekerja
- Solidaritas dengan setiap kelompok yang mengalami diskriminasi, stigma, represi dan penjajahan
- Buka seluasnya dan fasilitasi akses informasi atas hak kesehatan seksual dan reproduksi serta ragam gender di berbagai sektor dan tingkatan
- Hentikan perampasan ruang hidup dan perusakan lingkungan
Ayu Cellia Firnanda
Reporter: Asyira Salsabila dan Ayu Cellia
Editor: Rosmitha Juanitasari