Buku: The Power of Keras Kepala
Penulis: Mandira Hady
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, 2023
Jumlah Halaman: 208
“Menjadi keras kepala dapat membuatmu selalu siap menjalani hidupmu.”
Ekspresionline.com–Pernahkah Anda merasa terhambat karena tidak bisa menolak permintaan orang lain? Pernahkah pekerjaan kelompok Anda menjadi lebih lama dari waktu yang sudah dijadwalkan karena anda tidak bisa memaksa teman Anda untuk bekerja sama sesuai jadwal? Pernahkan Anda merasa menyesal karena mengikuti saran orang lain, alih-alih mengikuti kata hati Anda sendiri? Atau mungkin Anda pernah mengalami di mana organisasi anda mengambil keputusan yang salah karena anda tidak mampu meyakinkan rekan-rekan Anda bahwa pendapat Anda yang lebih tepat? Jika Anda pernah mengalaminya, bisa jadi Anda kurang keras kepala.
Petikan kalimat di awal tadi menegaskan seraya menyarankan bahwa untuk menghadapi cobaan hidup seperti di atas, kita perlu menjadi insan yang keras kepala. Mandira Hady selaku penulis kalimat tersebut membagikan berbagai penjelasan tentang pentingnya memiliki sifat keras kepala dalam meraih kesuksesan.
Dalam buku self-help yang berjudul The Power of Keras Kepala, ia memaparkan tentang keras kepala dalam dua bagian utama. Bagian pertama, membahas pentingnya memiliki sifat keras kepala. Bagian kedua, membahas tentang cara mengembangkan sifat keras kepala dengan beberapa tips. Buku tersebut ditulis dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami sehingga cocok dibaca oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Keras Kepala Bukanlah Sifat yang Negatif
Dalam buku tersebut, Mandira Hady menjelaskan bahwa keras kepala bukanlah sifat yang negatif, melainkan sebuah kekuatan yang dapat membantu kita untuk mencapai tujuan. Sifat keras kepala dapat membuat kita lebih gigih dalam berusaha, tidak mudah menyerah, dan tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
Keras kepala tidaklah sama dengan bebal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “bebal” memiliki arti sukar mengerti; tidak cepat menanggapi sesuatu; bodoh. Sedangkan “keras kepala” memiliki arti tidak mau mengikuti nasihat orang. Dengan demikian, keras kepala bersifat bebas nilai tergantung variabel pelengkapnya.
Jika nasihat yang tidak Anda dengar berasal dari penjahat atau dari seorang pemimpin yang zalim, maka keras keras kepala Anda bersifat positif. Jika Anda keras kepala terhadap nasihat orang yang memiliki basis argumentasi yang kuat demi kebaikan bersama, maka keras kepala Anda menjadi negatif. Keras kepala bisa menjadi bebal jika Anda menolak nasihat berargumentasi kuat sedangkan Anda sendiri tidak memiliki landasan argumen yang cukup kuat. Dalam kasus lain, Anda menggunakan alasan yang bersifat asumtif dan emosional.
Manfaat Keras Kepala
Mandira Hady menjelaskan dalam beberapa bab awal buku ini tentang pentingnya keras kepala dan manfaat apa yang dapat kita raih dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya adalah dapat membantu kita untuk mencapai tujuan, menjadi seorang pemimpin, dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Jika kita mencoba untuk merefleksikannya kembali, memang kita perlu untuk bisa lebih keras kepala dalam menghadapi kerasnya cobaan hidup alih-alih hanya nrimo ing pandum. Tidak mungkin sikap gigih dan pantang menyerah itu muncul kalau kita tidak cukup keras kepala terhadap komitmen kita.
Dalam menjadi seorang pemimpin, tidak mungkin sikap tegas, percaya diri, dan pantang menyerah itu muncul kalau kita tidak cukup keras kepala dalam bernegosiasi dengan dinamika yang terjadi selama proses kepemimpinan. Jika pemimpin memiliki visi-misi dengan dasar argumentasi yang kuat, dia harus cukup keras kepala untuk memanajemen yang dipimpinnya dan memperjuangkan visi-misinya. Ini tidak hanya akan melancarkan proses kepemimpinan kita, tetapi juga akan menumbuhkan wibawa dalam diri kita.
Sifat keras kepala dapat membuat kita lebih berani mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru, sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Sifat seperti nrimo ing pandum yang kebablasan, pekewuhan, dan kurang percaya diri yang biasa menghambat kita akan pupus dengan sendirinya jika kita keras kepala.
Cara Menjadi Keras Kepala
Mandira Hady memberikan beberapa tips untuk mengembangkan sifat keras kepala. Di antaranya adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas, jangan mudah menyerah, dan berani mengambil risiko. Jika kita memang ingin apa yang sudah dicita-citakan terwujud, maka harus memastikan bahwa cita-cita tersebut sudah jelas dan memiliki alasan yang kuat. Dari situ, barulah kita harus menerjang segala risiko yang ada sembari menyingkirkan kata “menyerah”. Terus mencoba, terus berjuang, terus berusaha sampai terwujudnya tujuan.
Nampaknya, Mandira Hady juga cukup ‘keras kepala’ untuk menyusun buku ini. Melalui keras kepalanya tersebut, tumbuh kegigihan yang melahirkan buku ini sebagai buku pertamanya. Secara keseluruhan, buku The Power of Keras Kepala merupakan merupakan buku self-help yang cukup bermanfaat terutama untuk Anda yang merasa terhegemoni oleh keadaan karena tidak cukup keras kepala untuk melawannya.
Citra Widyastoto
Editor: Nugrahani Annisa