Ekspresionline.com
  • Selasar
    • Saksama
    • Wara-wara
    • Citra
    • Rona dan Nada
  • Sentra
  • Editorial
  • In-depth
  • Japat
  • Fokus
    • Analisis Utama
    • Laporan Khusus
    • Telusur
  • Berita
    • Lingkup Kampus
    • Lingkup Nasional
    • Lingkup Jogja
  • Perspektif
    • Ruang
    • Opini
    • Wacana
  • Resensi
    • Buku
    • Film
    • Musik
  • Minor
    • Margin
    • Tepi
  • Sosok
    • Profil
    • Obituari
    • Wawancara Khusus
  • Foto
  • Infografik
No Result
View All Result
  • Selasar
    • Saksama
    • Wara-wara
    • Citra
    • Rona dan Nada
  • Sentra
  • Editorial
  • In-depth
  • Japat
  • Fokus
    • Analisis Utama
    • Laporan Khusus
    • Telusur
  • Berita
    • Lingkup Kampus
    • Lingkup Nasional
    • Lingkup Jogja
  • Perspektif
    • Ruang
    • Opini
    • Wacana
  • Resensi
    • Buku
    • Film
    • Musik
  • Minor
    • Margin
    • Tepi
  • Sosok
    • Profil
    • Obituari
    • Wawancara Khusus
  • Foto
  • Infografik
No Result
View All Result
Ekspresionline.com
No Result
View All Result
Home Japat

PKKMB UNY 2021: Apa Kata Mereka?

by Tim Polling
Saturday, 11 September 2021
in Japat
0
Kepemanduan bagi maba salah satu serangkaian acara PKKMB/Foto oleh arsip panitia

Kepemanduan bagi maba salah satu serangkaian acara PKKMB/Foto oleh arsip panitia

Share on FacebookShare on Twitter

Ekspresionline.com–Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ini dilaksanakan secara daring. Kegiatan ini dilangsungkan selama kurang dari sepekan yaitu dari Selasa (24/08/2021) hingga Minggu (29/08). Serangkaian kegiatan ini diwarnai dengan berbagai kegiatan seperti webminar, kepemanduan, dan tentu tidak terlepas dengan penugasan.

Terkait penugasan yang kerap menjadi pembahasan para mahasiswa baru (maba) ini, tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Ekspresi mengadakan survei secara daring untuk mengetahui lebih lanjut terkait penugasan yang diberikan kepada para mahasiswa baru UNY. Survei ini berlangsung dari tanggal 30 Agustus-3 September 2021 dengan metode sampel acak dan dihitung menggunakan rumus Slovin dengan sampling error yang diinput sebanyak 0,05%.

Dengan menggunakan Google Form sebagai media survei daring, dari 9.123 total maba UNY 2021 tingkat S1 dan D4, diperoleh sebanyak 534 responden yang berasal dari 6 fakultas. Dari keseluruhan responden, tim tidak mendapatkan maba dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) karena kurangnya perhatian mengenai penyebaran angket ke maba fakultas tersebut.

Mahasiswa Baru Terbantu dengan Adanya PKKMB Secara Daring

Tujuan dari acara PKKMB untuk memahamkan dan mengenalkan mahasiswa mengenali kehidupan kampus rupanya tercapai. Dari seluruh responden, sebanyak 99,6% (532 mahasiswa) mengakui acara ini membantu mereka beradaptasi dan mengenal kampus dengan baik. Namun, 0,4% (2 mahasiswa) berpendapat sebaliknya. Namun, tidak ada alasan lebih lanjut mengenai apa yang menyebabkan mereka berkata tidak.

Lebih spesifik lagi, mayoritas dari mahasiswa baru menyatakan bahwa dari serangkaian kegiatan PKKMB, 16% (84 mahasiswa) mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang kampus di UNY, beberapa mendapatkan informasi mengenai ormawa, kegiatan kampus, nama rektor dan para dosen; 37% (197 mahasiswa) menyatakan mereka mendapat teman baru.

Selain itu, 21% (113 mahasiswa) menyebutkan bahwa dengan adanya kegiatan PKKMB dan penugasan yang diberikan, mereka mendapatkan pengalaman baru. 12% (62 mahasiswa) juga menyatakan bahwa dari serangkaian acara tersebut mereka mendapatkan tugas yang dianggap cukup banyak.

Ketika para mahasiswa baru ditanya mengenai pendapat mereka tentang PKKMB, jawaban mereka juga berbeda-beda. Rupanya, Sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa acara kurang seru, kurang berkesan dan membosankan, karena diselenggarakan secara online. Salah satu mahasiswa baru, Putri Dwi Ratna Ningrum, menyatakan, “Pendapat saya tentang PKKMB online ini adalah tidak sesuai ekspektasi karena ekspektasi saya PKKMB dilaksanakan secara offline di GOR UNY.”

Namun, beberapa mahasiswa tetap menganggap acara PKKMB menyenangkan dan berkesan. Faktanya, dari seluruh jawaban mahasiswa mengenai 1 kata untuk PKKMB, 80 mahasiswa menyatakan mantab, 70 mahasiswa menyatakan keren, 49 mahasiswa menyatakan acara PKKMB seru, 21 mahasiswa menyatakan semangat, dan 16 mahasiswa mengatakan sukses.

Jejak Perjuangan Mahasiswa Baru dalam Mengerjakan Penugasan

Acara PKKMB memang tidak pernah lepas dari penugasan. Pada pelaksanaan PKKMB tahun ini, 59% ( 317 mahasiswa) merasa kesulitan dalam mengerjakan penugasan-penugasan yang diberikan oleh panitia dan pemandu PKKMB. Mayoritas mahasiswa baru mengalami kesulitan seperti sinyal yang kurang lancar, perangkat yang kurang memadai, keterbatasan kuota, dan lainnya.

Namun tidak semua mahasiswa mengalami hal tersebut. Sebanyak 41% (217 mahasiswa) merasa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan penugasan. Beberapa dari mereka menyatakan bahwa ada beberapa kendala yang mereka alami-sama seperti mahasiswa baru lainnya, namun masih bisa teratasi dengan baik.

Dengan banyaknya penugasan yang harus mereka selesaikan, mereka harus memperkirakan alokasi waktu untuk mengerjakannya. Dari hasil survei, mayoritas mahasiswa mengerjakan sesuai dengan jenis penugasannya. Untuk penugasan yang mudah, beberapa dari mereka membutuhkan alokasi waktu sekitar 2-3 jam. Kemudian untuk penugasan yang sulit, dibutuhkan waktu sekitar 1-3 hari. Perbedaan jumlah penugasan PKKMB universitas, fakultas dan program studi (prodi) juga menjadi salah satu faktor pengalokasian waktu mereka dalam mengerjakan tugas.

Beberapa mahasiswa menyebutkan, mereka mengerjakan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan saja, kadang agar tidak terlalu menumpuk, mereka mengerjakan penugasan di tengah-tengah berjalannya acara PKKMB, agar dapat mengumpulkan tepat waktu. (PGSD). Mayoritas mahasiswa baru juga menyebutkan, jika alokasi waktu untuk mengerjakan penugasan mereka gabungkan, kira-kira dapat mencapai 1-2 minggu bahkan 1 bulan.

Untuk mengerjakan penugasan juga terdapat syarat dan ketentuan di dalamnya, sehingga mahasiswa baru harus mengikuti syarat dan ketentuan tersebut agar tidak dikenai hukuman dari panitia-pemandu. Beruntung, persentase antara mahasiswa yang mendapatkan hukuman berbeda jauh dengan yang bebas dari hukuman. Hanya 19% (101 mahasiswa) dari jumlah total responden yang mendapatkan hukuman, mayoritas pada penugasan PKKMB prodi; karena kurangnya ketelitian dari mahasiswa baru mengenai syarat dan ketentuan penugasan yang sudah diberikan oleh panitia dan pemandu.

Penugasan PKKMB: Efektif atau Tidak?

Dari persentase 19% mahasiswa yang dikenai hukuman tadi, kami kemudian mempertanyakan lebih lanjut terkait tingkat kesulitan yang mereka rasakan dalam mengerjakan penugasan-penugasan. faktanya, mayoritas mahasiswa baru merasa penugasan yang diberikan mudah, yaitu sebanyak 48,9% (261 mahasiswa).

Tingkat pemahaman mahasiswa baru mengenai penugasan yang diberikan juga cukup tinggi, terbukti 56,9% (304 mahasiswa) menyatakan bahwa mereka paham dengan penugasan yang diberikan beserta syarat dan ketentuan di dalamnya. Mahasiswa yang merasa tidak paham dengan penugasan hanya menyentuh angka 0,9% (5 mahasiswa) dari total responden yang ada.

Dari pernyataan-pernyataan yang telah disampaikan oleh seluruh responden dari kalangan mahasiswa baru, kami juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk memberikan pendapat mengenai tingkat keedukatifan penugasan yang diberikan. Menarik, karena persentase mahasiswa yang menganggap penugasan cukup edukatif dan sangat edukatif memiliki jumlah yang sama, yaitu 25,7% (137 mahasiswa).

Maka, apakah menurut mereka tugas yang diberikan efektif untuk mengenal kehidupan kampus? Ternyata, mayoritas mahasiswa menyatakan penugasan yang diberikan efektif, dengan persentase PKKMB UNY 2021 pun banyak menuai komentar positif dari para mahasiswa baru.

Dyah Putri Azisa misalnya, salah satu mahasiswa baru prodi Pendidikan Sosiologi ini menyatakan, “Pelaksanaan PKKMB 2021 tetap berjalan lancar dan meriah meskipun secara daring. Selain itu, pelaksanaan PKKMB 2021 cukup terarah dengan adanya trainer pada setiap gugus. Selain itu, pelaksanaan PKKMB cukup edukatif karena penugasannya bermanfaat dalam rangka mahasiswa beradaptasi”.

Tak hanya sampai disitu, para mahasiswa baru juga mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah mempersiapkan seluruh rangkaian acara PKKMB untuk menyambut mereka dengan baik meskipun hanya bisa dilakukan secara online. “PKKMB berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan dari PKKMB itu sendiri serta memberi pelajaran untuk beradaptasi ke dunia perkuliahan. Saya juga berterimakasih pada panitia yang sudah mempersiapkan semuanya untuk menyambut kami mahasiswa baru”, ujar Nurull Septia, mahasiswa baru prodi Bimbingan dan Konseling.

Euforia serupa juga dirasakan oleh Zahra Diaz Sina, mahasiswa baru yang berada di prodi yang sama dengan Nurull Septia. “Luar biasa, saya sangat mengapresiasi pelaksanaan PKKMB UNY 2021, cukup bangga dan terharu bisa bergabung. Semoga di tahun depan bisa PKKMB offline, sehingga acaranya lebih menarik. Terimakasih kakak-kakak yang sudah menyiapkan kegiatan ini dengan maksimal, semoga kebaikan kakak semua dibalas oleh Allah SWT. Love banyak-banyak <3”.

Masih Ada yang Perlu Diperbaiki

Terlepas dari keberhasilan pelaksanaan PKKMB UNY 2021, tentu masih ada hal yang perlu dikritisi sebagai perbaikan di tahun-tahun selanjutnya. Berdasarkan survei, banyak mahasiswa baru yang menyayangkan keteledoran panitia dalam hal waktu. Terdapat beberapa kegiatan yang harus diundur karena kesalahan-kesalahan teknis sehingga mahasiswa baru harus menunggu cukup lama.

Selain pelaksanaan kegiatan yang kurang sesuai dengan rundown acara, mahasiswa baru juga menyayangkan pilihan panitia untuk tetap melaksanakan PKKMB di hari Minggu karena dianggap kurang fleksibel. Selain bukan hari kerja, ada mahasiswa baru yang harus melaksanakan ibadah di hari Minggu.

Hal ini salah satunya disampaikan oleh Sabrina Azzahra, “Kritik saya PKKMB UNY untuk bisa diperhatikan waktu dan tidak terlalu lama dalam penundaan jadwal. Semoga kedepannya dapat lebih mempertimbangkan lagi untuk melakukan PKKMB pada hari Minggu, karena hari Minggu bukan hari kerja, namun hari libur, istirahat, dna ada juga yang harus beribadah pada hari Minggu.”

Tim Polling

Editor : Ayu Cellia Firnanda

Tags: PKKMB 2021pkkmb uny
Previous Post

Menyoal PKKMB FT: Mahasiswa Baru Keluhkan Aturan Pakaian

Next Post

Penugasan Video Call 250 Mahasiswa Baru, “Tugas ini lumayan berat”

Next Post
Penugasan Video Call 250 Mahasiswa Baru, “Tugas ini lumayan berat”

Penugasan Video Call 250 Mahasiswa Baru, “Tugas ini lumayan berat”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekspresionline.com

© 2022 Lembaga Pers Mahasiswa EKSPRESI UNY

Navigate Site

  • KONTRIBUSI
  • IKLAN
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • TENTANG KAMI
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • Selasar
    • Saksama
    • Wara-wara
    • Citra
    • Rona dan Nada
  • Sentra
  • Editorial
  • In-depth
  • Japat
  • Fokus
    • Analisis Utama
    • Laporan Khusus
    • Telusur
  • Berita
    • Lingkup Kampus
    • Lingkup Nasional
    • Lingkup Jogja
  • Perspektif
    • Ruang
    • Opini
    • Wacana
  • Resensi
    • Buku
    • Film
    • Musik
  • Minor
    • Margin
    • Tepi
  • Sosok
    • Profil
    • Obituari
    • Wawancara Khusus
  • Foto
  • Infografik

© 2022 Lembaga Pers Mahasiswa EKSPRESI UNY