Ekspresionline.com—Aksi massa terlihat memenuhi simpang empat Tugu Yogyakarta pada Selasa, (22/03/2022). Aksi ini merupakan bentuk sikap Aliansi Solidaritas Untuk Wadas (ASUW) terhadap pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah, khususnya Gubernur Ganjar Pranowo. Sampai kini, Ganjar Pranowo masih belum juga mau manunjukan itikad baik untuk membela warga Wadas dari ancaman proyek kapitalisme. Sedang di sisi lain, warga Wadas sedang terancam kehilangan lahan akibat risiko rencana tambang.
Selain melakukan aksi protes terhadap rencana tambang di Desa Wadas, aksi juga menyuarakan penolakan terhadap wacana KTT The Group of Twenty Finance Ministers and Central Bank Governors (G20) dan pembebasan terhadap kemerdekaan Papua Barat.
Massa terdiri dari bermacam kalangan; Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Front Mahasiswa Nasional (FMN), dan organisasi-oraganisasi pergerakan lain serta seluruh elemen masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Yogyakarta.
Aksi berskala nasional yang bertajuk “Wadas Menggugat” ini tidak hanya diselenggarakan di Yogyakarta saja. Namun, aksi lain yang serupa juga dilancarkan di Semarang, Purworejo, Cirebon dan kota-kota lainnya secara serentak.
Foto dan Teks: Ikrar Hatta Tiwikrama
Editor: Abi Mu’ammar Dzikri





