Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam ormawa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) melakukan demonstrasi, Selasa (14/8). Raden Mahmud Wijaya, selaku koordinator umum, mengatakan demonstrasi ini sebagai bentuk pengenalan mahasiswa baru kepada UNY. “Kita ‘kan mahasiswa FIS, kampus pergerakan. Kalau kita mengenalkan kampus sama seperti yang lain, apa bedanya?” ujarnya, saat dijumpai selepas demonstrasi.
Dari pers rilisnya, sebanyak 200 mahasiswa berdemonstrasi menyinggung persoalan pendidikan yang dijadikan komoditas. Ada beberapa poin yang jadi tuntutan, di antaranya penghapusan Uang Pangkal Pengembangan Akademik (UPPA) dan penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Menurutnya, UPPA merupakan keresahan bersama yang dirasakan mahasiswa. “Jangan sampai hak masyarakat dalam bidang pendidikan terkendala hanya karena biaya pendidikan yang tinggi,” imbuh Mahmud.
Kun Setyaning Astuti, Wakil Dekan III FBS, menanggapi demonstrasi tersebut, bahwa UKT sudah mendapat subsidi dari pemerintah. Sementara untuk UPPA, Kun berpendapat dananya digunakan buat meningkatkan kualitas. “Untuk memberikan kualitas yang terbaik, kita perlu waktu, kita butuh (dana) serapan. Jadi, kita harus berpikir realistis ya,” katanya, lebih lanjut, (14/8).
Demonstrasi diawali dengan long march dari Taman Pancasila menuju Gedung Olahraga (GOR) UNY. Aksi dilakukan di depan pintu masuk rombongan parade Ormawa yang dilaksanakan di dalam GOR UNY sebagai salah satu rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru UNY 2018.
Khansa Nabilah
Reporter: Nur Khafidotul H.
Editor: Ahmad Yasin