Recalled: Menemukan Ingatan di Antara Delusi dan Kenyataan

Ekspresionline.com–Terbangun dari tidur panjang dan berhasil selamat dari kematian menjadi suatu keajaiban yang hampir mustahil untuk kebanyakan orang. Kemungkinan yang hanya satu banding seribu, termasuk untuk Kim Soo-jin. Namun, ternyata semesta masih memberinya kesempatan untuk melanjutkan hidup. Sayangnya, semesta juga tidak sebaik itu, Soo-jin bangun tidak dengan ingatannya, tidak tahu siapa dirinya, juga bagaimana dirinya bisa seperti sekarang. Dia sepenuhnya hilang ingatan. Recalled, berkisah tentang Kim Soo-jin, seorang wanita yang baru saja berhasil berjuang melewati masa kritisnya, tetapi harus kembali berjuang mendapatkan kembali ingatannya.

“Aku terus melihat bayangan. Kini, aku tidak bisa membedakan itu delusi atau kenyataan.”-Kim Soo-jin

Bayangan Kim Soo-jin terjatuh dari sebuah konstruksi bangunan yang tinggi mengawali film ini, sebelum akhirnya Soo-jin berhasil membuka mata dengan seluruh kepala yang dibebat perban dan hanya memperlihatkan wajahnya yang pucat pasi. Suaminya, Ji hoon, terlihat sangat lega mendapati istrinya berhasil memberikan respon terhadap suara dokter. Namun, kebahagiaan tersebut tidak berjalan lurus dengan kenyataan bahwa Soo-jin hilang ingatan yang berarti tidak akan mengenali dirinya sebagai suami. Walaupun begitu, Ji-hoon tetap setia mendampingi dan merawat sang istri sampai pulih dan akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah.

Dari sinilah babak awal ingatan Soo-jin dimulai. Di unit apartemen sepuluh lantai tersebut, untuk pertama kalinya Soo-jin mendapati keanehan dalam dirinya. Bermaksud ingin berjalan-jalan mengenal lingkungan, Soo-jin bertemu dengan gadis kecil di elevator. Saat menatap anak tersebut, sepintas Soo-jin diperlihatkan bayangan kejadian mengerikan si anak dari mulai kecelakaan dengan sebuah truk saat menyeberang jalan sampai unit apartemen yang meledak saat ibu dari anak tersebut hendak menyalakan kompor. Benar saja, semua kejadian tersebut terjadi tidak berselang lama dan disaksikan sendiri dengan mata kepala Soo-jin.

Namun, tidak ada seorang pun yang mempercayai cerita Soo-jin. Ji-hoon bahkan membawa istrinya kembali berkonsultasi kepada dokter. Alih-alih bisa melihat masa depan, luka pada cerebrum Soo-jin disebut dokter sebagai penyebab ilusi yang dibayangkannya. Soo-jin menyerah karena sekeras apapun ia meyakinkan suami dan dokternya, juga sepilu apa kejadian yang baru saja dilihat serta dialaminya, ia hanya dianggap sakit dan berhalusinasi. Terlebih, tidak ada bukti yang bisa ia tunjukkan kepada mereka terkait kejadian gadis kecil tersebut.

“Dia orangnya, dia yang membunuh pria di unit 706 itu!” dengan wajah ketakutan, Soo-jin menunjuk sang suami sebagai pelaku pembunuhan.

Saat Soo-jin berusaha melupakan kejadian anak kecil tersebut, bayangan kejadian lain justru kembali dilihatnya. Kali ini dari seorang gadis remaja dari unit 706. Saat mereka menaiki elevator bersama, lagi-lagi Soo-jin diperlihatkan sebuah hal mengerikan, yaitu seorang pria paruh baya dengan dagu terluka sebagai ayah dari gadis tersebut berniat menjual bahkan membunuh sang anak. Pembunuhan tersebut sebenarnya berhasil dicegah oleh seorang pria bertopi dengan memukul kepala pelaku, tetapi pukulan tersebut teramat keras sehingga pria paruh baya tersebut pun meninggal dan dibuang dalam sebuah koper besar.

Soo-jin langsung memberitahu suaminya perihal apa yang dia lihat, tetapi tetap sama, respon Ji-hoon hanya memberinya obat penenang halusinasi. Tidak tinggal diam karena khawatir, saat tengah malam Soo-jin menyelinap keluar dan menghampiri unit 706. Betapa terkejutnya dia saat melihat seorang pria bertopi menyeret koper besar tepat setelah terdengar teriakan keras, seperti apa yang dia lihat dalam bayangannya. Beruntung, sebuah petunjuk berhasil didapat Soo-jin saat pria itu tidak sengaja menjatuhkan sebuah kalung dengan bandul berbentuk ukiran daun. Kalung yang sama dengan kalung yang ia temukan di saku jaket Ji-hoon keesokan harinya.

Tanpa berpikir panjang, Soo-jin langsung melaporkan suaminya ke kantor polisi. Namun, tidak berbeda jauh dengan kasus anak perempuan, kasus pembunuhan pria di dalam koper yang dilihatnya kali ini juga raib tanpa bukti. Seakan benar bahwa kejadian tersebut hanya delusi Soo-jin semata. Saat didatangi bersama polisi dan suaminya, unit 706 tersebut kosong tanpa penghuni bahkan menurut data yang ada unit tersebut juga belum laku sejak penghuni terakhir meninggalkannya.

Walaupun merasa gila, Soo-jin tidak menyerah. Dia terus mencoba mengumpulkan bukti dengan mencari tahu latar belakang suaminya dari seorang rekan kerja yang ditemuinya beberapa waktu lalu. Dari apa yang dituturkan rekannya, Soo-jin akhirnya tahu bahwa Ji-hoon adalah suami dengan emosi yang kacau, penyayang juga pencemburu, bahkan tidak segan melakukan KDRT. Sebelum kecelakaan terjadi, yang menurut suaminya terjadi saat mereka hiking bersama ke gunung, Soo-jin juga ternyata berniat menceraikan Ji-hoon.

Plot Twist sebagai Akhir yang Tidak Terduga

Bayangan ketiga menjadi penutup sekaligus kunci jawaban atas segala halusinasi dan kenyataan yang dialami Soo-jin. Dia kembali melihat potongan kejadian lain dari seorang pria yang terjerat hutang dengan rentenir dan berakhir dengan tewasnya pria tersebut di tangan suaminya. Lokasinya berada di sebuah konstruksi bangunan yang sangat tinggi dan masih setengah jadi. Konstruksi bangunan yang juga menjadi tempat Soo-jin terjatuh hingga kehilangan ingatan. Seorang pria yang kemudian diketahui Soo-jin bernama Ji-hoon. Jika hal tersebut sebenarnya nyata, lantas siapa Ji-hoon yang selama ini bersamanya?

Film ini memang mengangkat tema amnesia, tema yang sekarang sangat umum ditemukan dalam film-film lain. Namun, Recalled berbeda karena dikemas dengan genre mistery dan thriller yang tidak biasa. Menyelipkan beberapa kasus kejahatan yang cukup rumit dan pelik, tetapi dikemas dengan ringan sehingga membuat penonton ikut menebak apa yang terjadi. Tentu banyak penonton yang langsung menyimpulkan bahwa Ji-hoon yang selama ini bersama Soo-jin adalah dalang dari semuanya, tetapi direktor berhasil menuangkan alur plot twist tidak terduga sehingga berhasil menambah apiknya cerita Recalled.

Walaupun secara keseluruhan Recalled diakui banyak penonton sebagai film Korea dengan alur plot twist terbaik di awal tahun 2021 dengan kemampuan akting para aktornya yang memukau. Namun, tetap saja ada adegan yang cukup janggal dan seperti dipaksakan, mengingat Recalled bukanlah film fantasi dengan kekuatan hebat tak terelakkan. Kejanggalan tersebut nampak pada adegan saat seorang pria hilang kesadaran akibat dipukul keras sampai kepalanya mengucurkan banyak darah, lantas diceburkan ke dalam adonan semen. Normalnya dia pasti meninggal atau minimal tidak berdaya. Di film Recalled ini, secara tidak masuk akal pria tersebut berhasil bangun dan tetap hidup dengan sendirinya.

Meski begitu, di awal penayangannya Recalled telah direservasi oleh lebih dari 30 ribu penonton dan berhasil memuncaki Box Office Korea, mengalahkan Seobok, film Park Bo-gum dan Gong-yoo yang cukup lama bertengger di urutan pertama. Keberhasilan yang luar biasa mengingat sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19. Penonton yang menyukai film bergenre mistery dan thriller berbalut ending plot twist pasti akan menyukai film ini. Saat ini, Recalled juga telah tersedia di Viu. Jadi, bisa dinikmati oleh siapapun secara resmi. Selamat menonton.

Risqy Zakiyah

Editor : Arum Nur Latifa