Ekspresionline.com–Studium generale dalam rangka upacara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNY tahun akademik 2021/2022 diberlangsungkan secara blended (Daring dan Luring) pada Senin (23/08/2021). Keberlangsungan acara tersebut mempertimbangan beberapa menyesuaian penyelengaaran acara di tengah pandemi. Penyesuaian tersebut meliputi, memenuhi standar prokes, ruangan yang nyaman bagi peserta Luring serta ketersediaan platform Meeting online bagi seluruh peserta daring Mahasiswa Baru UNY.
“Kami panitia berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan kenyamanan baik untuk peserta online dengan menyediakan 10 room zoom begitu pula bagi peserta offline dengan menyediakan tempat yang nyaman, bersih, luas, dan protokol kesehatan yang ketat,” tutur Sudar saat diwawancarai tim Ekspresi.
Berdasarkan pengumuman Nomor; B/2090/UN34/TU/2021 dari Wakil Rektor Bidang Akademik, Stadium Generale PMB UNY Daring diberlangsungkan melalui platform zoom meeting. Sedangkan Pelaksanaan secara Luring berlangsung di Auditorium UNY. Peserta luring dihadiri oleh, Rektor, Wakil Rektor, staf birokrasi, serta satu perwakilan mahasiswa dari jenjang akademik D4 – S3.
Perwakilan mahasiswa tersebut dipilih oleh panitia yang berdomisili di Yogyakarta serta sudah dinyataan negativ Covid-19. “Perwakilan mahasiswa kami pilih secara acak, dengan mempertimbangkan domisili di Yogyakarta. Peerwakilan mahasiswa sudah melakukan tes swap terlabih dahulu” tambah Sudar selaku panitia Studium Generale saat di wawancarai di Auditorium UNY 23/08/2021.
Studium Generale Mengusung tema “Membangun Generasi Tangguh Melalui Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka” menghadirkan pemateri dari Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Dr. Beny Bandanadjaya, S.T., M.T dan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Ir. Nizam, M. Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng.
“Tema yang diusung dalam acara memiliki makna bahwa di zaman ini kampus harus bisa menciptakan generasi yang Tangguh melalui program Merdeka Belajar, begitu penuturan dari Prof Margana selaku pencetus tema acara,” ucap Sudar selaku panitia, ketika diwawancara mengenai tema yang diusung.
lulusan dengan kompetensi baru yang saat ini belum ada caranya melalui kawin silang dengan dunia profesi dan dunia kerja, kampus merdeka menghilangkan mata rantai yang putus antara pendidikan dan dunia kerja,” Tuturnya dalam sesi bicara narasumber.
Sejalan dengan penuturan di atas, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Dr. Beny BandanadSudarjaya, S.T., M.T. juga menyampaikan, “Melibatkan dunia kerja dalam pendidikan, kunci pendidikan vokasi yaitu link and match,” tuturnya selaku narasumber kedua.
Selain itu sebagai perwakilan mahasiswa yang menghadiri acara secara luring, Sania mahasiswa baru Administrasi Publik mengaku senang mengikuti acara Studium Generale sebagai pembukaan PMB UNY. “Kesan pesan selama mengikuti acara seru tapi deg-degan juga karena duduk di depan dan dilihatin secara langsung sama audien yang lain,”jelasnya.
Terlepas dari acara Studium Generale PMB tahun akademik 2021/2022 yang terlaksana di tengah pandemi, panitia mengatakan semua audien baik peserta, pembicara, birokrasi dan staf birokrasi mematuhi protokol kesehatan yang ketat serta tata tertib yang ada.
Harri Nugroho
Editor : Hayatun Nufus