Ekspresionline.com–Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tahun 2022 dihadiri oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Pria yang kerap disapa Jegek itu datang pada Kamis (25/08/2022) di lantai empat, Laboratorium IsDB FIS sebagai pembicara dalam Inspirative Talk Leadership dengan tema “Berbagi Cerita, Memberi Makna”.
Talkshow yang digelar dengan sistem blended ini merupakan bagian dari rangkain acara PKKMB FIS 2022. Dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, acara ini dihadiri oleh 40 mahasiswa baru FIS secara langsung. Sedangkan untuk peserta yang mengikuti secara online tergabung melalui zoom meeting yang telah disediakan oleh panitia.
Sebelum talkshow dengan tema kepemimpinan itu dimulai, Prof. Dr. Sumaryanto,M.kes. selaku Rektor UNY turut hadir untuk memberikan sambutan. Ia turut menyampaikan pesan kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, agar segera berdialog dan diskusi dengan rektor jika ada keperluan.
“Akses saya mudah, jadi daripada kalian ngatain rektornya preman, ngatain UNY ruwet, ini kampus kita, lebih baik ayo dialog, diskusi. Apa yang susah bagi saya? Mudah, saya saja hanya pelayannya kalian,” tutur Sumaryanto dalam Bahasa Jawa.
Dibersamai oleh Dr. Supardi, M.Pd. selaku Wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan alumni, talkshow ini banyak membicarakan cara kepemimpinan Jegek sebagai Bupati Wonogiri sejak tahun 2016. Jegek yang lahir dari seorang bakul jamu dan hanya mengenyam pendidikan hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), berhasil mengantongi 86% perolehan suara. Jumlah yang tidak sedikit itu menunjukkan kecintaan masyarakat Kabupaten Wonogiri terhadap sosoknya.
Sebagai pemimpin yang lahir dari rakyat kecil, Jegek mengidolakan sosok Bung Karno sebagai tokoh yang mengispirasinya. “Maka kami sangat kagum dengan pemikiran-pemikiran beliau (Bung Karno) terhadap marhaen dan marhaenismenya,” jelas Jegek.
Dalam kesempatan ini, Jegek juga menjelaskan bahwa dalam memimpin Wonogiri, ia mengimplementasikan konsep marhaenisme yang dikembangkan oleh Bung Karno. “Ekonomi kerakyatan kami, kita menolak izin-izin dari toko-toko modern, karena akan mematikan toko-toko kelontong masyarakat kami.”
Pada penghujung acara, Jegek memberikan pesan menarik yang ditujukan kepada para mahasiswa baru untuk tetap fokus menjadi mahasiswa. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama Bupati dengan 5 mahasiswa baru asal Wonogiri. “berdisiplinlah terhadap hal-hal kecil, karna hal-hal yang kecil inilah yang kelak akan menyelesaikan persoalan-persoalan besar,” jelasnya.
Sementara itu, dalam wawancara dengan Koordinasi Fakultas, Shanta menjelaskan bahwa talkshow leadership ini ditujukan untuk menumbuhkan rasa kepemimpinan terhadap mahasiswa baru yang mengalami transisi dari masa daring ke luring. “Kalo dari saya mengamati, di FIS itu karna kita mahasiswanya daring, masih online, nah itu cikal bakalnya masih belum keluar yang leadership, makanya itu, saya sendiri terutama ingin gitu, kepada mahasiswa baru menumbuhkan rasa kepemimpinan,” jelasnya.
Shanta juga menjelaskan bahwa selain cocok dengan tema dari PKKMB FIS 2022, hadirnya Bupati Wonogiri ini juga merupakan saran dari dekan serta mendapatkan bantuan dari birokrasi. Meskipun mengundang seorang pejabat, Ia juga menegaskan tidak ada politik praktis pada talkshow ini.
“Kita enggak mengarah kesana, makannya tema kita ‘Berbagi Cerita, Memberi Makna’, pokoknya tentang story life pak bupati,” tegasnya.
Aditya Yulianto
Reporter: Fauziyyah Mufida Suni
Editor: Ditha Kirani