Judul: Agonia: Antologi Puisi Jember–JogjaTahun terbit: 2012
Desain sampul: Halim Bahriz
Tata letak: Yayan Triyansyah
Penerbit: Tikungan Indonesia (Jember) dan Indiebook Corner (Jogja)
Antologi puisi ini ditulis oleh berbagai orang dari Jember dan Jogja yang berkolaborasi dengan kata-kata dan imajinasi mereka masing-masing. Dalam antologi puisi ini, berbagai tema disuguhkan dengan cukup apik dan mampu mempermainkan emosi pembacanya. Tercatat ada seratus judul puisi yang disuguhkan dalam buku ini. Seratus judul puisi ini melalui tahap seleksi yang cukup ketat karena puisi yang masuk ke pengepul total terdapat 600 puisi dan dipangkas hanya menjadi 100 judul puisi saja.
Seratus judul puisi tersebut adalah tulisan dari 45 orang. 22 di antaranya berasal dari Jember dan 23 berasal dari Jogja. Dalam buku ini, satu orang dapat menulis lebih dari satu judul puisi dan bahkan lebih dari lima judul puisi. Hal ini sangat disayangkan karena seperti tidak memberi kesempatan pada penulis lain yang puisinya tidak dimuat karena diborong oleh satu orang tertentu.
Memang kriteria penulisan puisi di sini sangat diperhatikan, namun apakah lebih baik apabila satu orang dibatasi jumlah puisi yang akan diterbitkan. Misal, satu orang maksimal tiga puisi yang dipilih dan akan diterbitkan.
Dengan pemberlakuan kuota semacam itu, akan ada kesempatan terbuka bagi penulis yang puisinya belum dapat dimuat. Dalam antologi puisi ini, ditemukan pula puisi yang hanya terdiri dari satu kalimat dengan tiga kata saja. Hal ini sungguh amat merugikan baik dari aspek bahan yang digunakan, karena puisi tiga kata ini memakan satu halaman penuh dan terdapat banyak sekali ruang yang tak digunakan.
Kumpulan puisi dalam buku ini sangat menyihir dengan aksara dan diksinya yang cukup indah dan nyaman untuk dibaca dan dinikmati. Banyak hati terpikat akan keindahan aksara di dalamnya. Terlebih, buku ini merupakan bentuk dari emosi, inspirasi, dan imajinasi yang tertuang bebas dan liar tanpa ada aturan-aturan yang mengharuskan para penulis puisi ini terpaku pada kaidah tertentu.
Pasalnya buku ini berdiri sendiri atau tercipta sendiri karena alirannya yang bersifat indie, di mana aliran ini membebaskan imajinasi tanpa ada batas-batas tertentu. Buku antologi ini tercipta karena adanya ide dari salah satu penerbit indie untuk berkolaborasi dengan penulis yang terdapat di kota lain yaitu Jember. Dan ide dari salah satu penerbit ini disambut baik oleh penerbit buku lainnya yang ada di Kota Jember ini.
Buku berjudul Agonia ini terinspirasi dari salah satu judul puisi yang ada di dalam antologi ini yang dibuat oleh Rozi Kembara, penulis yang berasal dari Yogyakarta. Rozi Kembara, yang lahir di Tasikmalaya tanggal 27 Juni 1990 pernah menjalani studi di Universitas Negeri Yogyakarta tepatnya di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). “Agonia” dipilih menjadi judul buku antologi karena isi puisinya yang mewakili seluruh tema yang terkandung dalam puisi-puisi yang ada di buku antologi puisi tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Agonia berarti ‘penderitaan berat’. Puisi “Agonia” ciptaan Rozi Kembara ini selesai ditulis pada tahun 2011, setahun sebelum diterbitkannya Buku Antologi Puisi Jember-Jogja pada 2012 lalu.
Selain “Agonia”, puisi ciptaan Rozi Kembara dalam buku antologi puisi ini ada 10 judul, yaitu : “Sore Hari Datang Padaku”, “Roh Masa Silam”, “Kita Nyalakan Lilin dalam Kamar”, “Kenangan yang Lapar”, “Panorama Kepergian”, “Juni: Sebuah Kamar”, “Nyala”, “Mei”, “Hari Keempat Kepergianmu”, dan yang terakhir yaitu “Agonia” itu sendiri.
Vitalia Tata
Editor: Agnes Ikandani