/ /

Segera, Konser 52th The Panasdalam

263939_1884927564649_1285197538_31731634_3979791_nSabtu 23 Juli 2011, grup musik dari Bandung, The Panasdalam, akan menggelar konser mereka bertajuk  “Konser 52th ABSURDRENALIN WHYOGYAKARTO”, di Concert Hall, Taman Budaya Yogyakarta.

Sebelumnya, pada tanggal 16 April 2011 lalu The Panasdalam telah menyelenggarakan konser yang lebih “tua”: konser 70th, di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. Dengan semangat “menjadi muda bukan menjadi tua”, The Panasdalam acapkali membuat konser dengan mencantumkan “usia” grup musik mereka yang (justru) bertambah muda dari konser sebelumnya.

Konser ini diselenggarakan oleh beberapa pihak yang menamakan dirinya “pengidap”—istilah untuk fans atau penggemar The Panasdalam—yang melihat antusiasme khalayak Yogyakarta terhadap The Panasdalam cukup besar. Oleh karenanya, para “pengidap” memutuskan untuk bekerja sama membuat konser ini dengan maksud memberi kesempatan kepada para penikmat dan pendengar The Panasdalam untuk dapat menyaksikan The Panasdalam secara langsung.

Konser ini turut mengundang beberapa bintang tamu seperti The Produk Gagal, Beras Kencrung, Orkes Sehat Jiwa, Cinta Nada Irama, GeringM, Semester Depan, Ganiati, dan Vulkano. Harga tiket sendiri dibagi menjadi tiga kelas yang diantaranya kelas I (LESEHAN) Rp.10.000, kelas II (VVIP) Rp.20.000, dan kelas III (VIP) Rp,15.000.

GeringM, Semester Depan dan Ganiati adalah beberapa talent yang berasal dari Bandung. Jika Geringm dan Semester Depan akan tampil sebagai grup musik, lain halnya dengan Ganiati yang akan tampil sebagai kelompok tari dengan jenis flash mob. Khusus Vulkano, mereka adalah para “pengidap” yang terdiri dari beberapa mahasiswa Tasikmalaya yang kuliah di universitas yang berbeda-beda di Yogyakarta.

Dalam sebuah wawancara, Gepeng Kesana Kesini, salah satu vokalis The Produk Gagal mengatakan, “sekitar tahun 2005 kita pernah rekaman bareng The Panasdalam dalam album yang berjudul Kompilasong. Konser ini selain sebagai konser perdana kami di Yogya setelah cukup lama vakum, juga sebagai ajang mempererat tali silahturahmi dengan The Panasdalam.”

Sementara di lain kesempatan, Kresnha “Encik”, salah seorang personil Beras Kencrung menganggap bahwa semangat dan “misi kebudayaan” The Panasdalam sejalan dengan komunitas Folks Mataraman Institute (FMI)—komunitas yang terdiri dari beberapa seniman di Yogyakarta tempat berdirinya Beras Kencrung—, dimana “absurditas” adalah pokok utama yang jadi tujuan.

“Kalo The Panasdalam kan bentuknya negara (serikat), kalo FMI itu bentuknya kampus. Saya rektornya!” kata Kresnha “Encik” dengan gelak tawa.

Dalam konser yang berlangsung mulai pukul 19.00 WIB s/d pukul 23.00 WIB ini The Panasdalam akan membawakan 20 buah lagu, sekaligus dengan ritual “upacara bendera”-nya. Sementara grup musik lain akan diberi porsi 4-5 lagu, dengan satu atau dua buah lagu The Panasdalam yang diaransemen sendiri.

“Kita mah cuma pengen senang-senang, karena Jogja sepertinya jauh lebih absurd daripada Bandung”, ujar Pidi Baiq, “Imam Besar” sekaligus vokalis The Panasdalam. (Eddward Samadyo K)

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *