Ekspresionline.com – LPPM UNY mengumumkan jadwal remedi ujian pembekalan KKN UNY 2018 pada Senin (25/6/2018). Dalam pengumuman itu, remedi pembekalan KKN dijadwalkan pada Selasa (26/6/2018), bertempat di Ruang Sidang LPPM UNY.
Pengumuman tersebut dinilai mendadak dan dirasa memberatkan, terutama bagi mahasiswa yang berasal dari luar Yogyakarta. Anggi Permata Sari, mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS 2015, asal Medan mengaku kaget dengan pengumuman tersebut.
Anggi yang tergabung dalam Kelompok KKN 228 kaget mendapati namanya terdapat dalam daftar peserta remidi pembekalan. Ia mengakses daftar itu dari grup WhatsApp kelompok KKN. Usai menerima pengumuman, Anggi langsung menghubungi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompoknya, Zamtinah.
“Saya langsung menelepon DPL saya mempertanyakan hal itu, sekalian minta izin tidak bisa mendadak ikut (remidi) ujian karena masih di Medan,” ungkap Anggi ketika dihubungi lewat WhatsApp, Selasa (26/6).
Anggi lantas meminta bantuan untuk menanyakan penangguhan remedi ke LPPM UNY. Hasilnya, mahasiswa bersangkutan diminta konfirmasi ke LPPM, karena ujian tersebut ditangani secara khusus oleh Tim KKN UNY.
Kemudian, Anggi menghubungi Kepala Pusat Pengelolaan KKN & PWT, Triatmanto. “Saya sampaikan bahwa ini mendadak, dan saya sudah cek tiket tapi tidak ada yang pas waktunya. Pak Tri menjawab kalau saya pulang segera saja menghubungi beliau ke LPPM ketika saya sudah sampai Jogja,” terangnya. Anggi terpaksa membeli tiket pesawat untuk datang cepat ke Yogyakarta.
Penerbangan tersebut dijadwalkan tiba pada Selasa (26/6) pukul 22.00 WIB. “Kemarin kena (harga tiket) Rp2,9 juta. Mahal sekali. Bisa (untuk) bayar UKT ini,” keluhnya.
Anggi mengaku bahwa ia sebelumnya berniat datang ke Yogyakarta pada tanggal 2 Juli. “Saya dan keluarga keberatan sebenarnya, tapi bagaimana lagi, kampus begini kebijakannya,” pungkas Anggi.
Hal senada diungkapkan oleh Nuril Alvi Machmuda, mahasiswa PGSD FIP 2015, asal Malang. Mahasiswa Kelompok KKN 38 ini mengaku kesal dengan pengumuman mendadak tersebut.
Nuril mengatakan bahwa pihak pengelola KKN memintanya untuk datang remedi pada hari yang ditentukan. Ia pun terpaksa menumpang bus pukul tiga pagi ke Yogyakarta.
“Mau bagaimana lagi? Akhirnya saya memutuskan berangkat jam tiga pagi dari Malang,” tandasnya.
Remedi ujian pembekalan KKN sendiri dilaksanakan pada Selasa (26/6) mulai pukul 09.00 WIB. Remedi tersebut wajib diikuti oleh mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada ujian pembekalan KKN.
Sampai hari ini, Selasa (26/6), LPM Ekspresi belum mendapatkan klarifikasi dari Pengelola KKN terkait keluhan mahasiswa.
Ikhsan Abdul H.
Editor: Danang S