Setelah melihat lemahnya pendidikan politik mahasiswa BEM KM UNY akhirnya resmi menyelenggarakan Dialog Kebangsaan pada Sabtu (29/3). Tercatat 12 Partai Politik peserta pemilu akan di undang dalam acara Dialog Kebangsaan yang bertema “Satu Hari Lebih Dekat Bersama 12 Tokoh Parpol”.
Parpol-parpol peserta pemilu di wilayah kota Yogyakarta tersebut akan memaparkan visi misinya terkait dengan pemilu 2014. Ketua acara Dialog Kebangsaan sekaligus Kepala Departemen Sospol BEM KM, Muhammad Ridwan memaparkan, keputusan itu diambil setelah melalui proses panjang. Setelah BEM KM mengkaji kelambanan pendidikan politik di kampus UNY. “Ini yang sebenarnya dibutuhkan mahasiswa, pendidikan politik melalui pemaparan visi misi setiap parpol. Saya kira, memang akan ada pro dan kontra. Tetapi dengan diadakan dialog kebangsaan ini, akan menjadi modal positif bagi mahasiswa menjelang Pileg maupun Pilpres nanti,” kata Ridwan.
Acara dialog kebangsaan ini akan diselenggarakan di Aditorium UNY selama enam jam tiga puluh menit terhitung dari jam 07.00-13.30 WIB. Menurut Devry Pramesti Putri, mahasiswa Pendidikan Kimia FMIPA, dialog seperti ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yang buta akan partai politik. “Ini semacam landasan pacu menuju Pilpres nanti.” Lanjut Devry, “Saya sebagai pemilih yang tergolong baru juga belum mengetahui visi misi setiap parpol. Malah saya tidak tahu jumlah keseluruhan parpol yang terdaftar sebagai peserta pemilu,” terang Devry
Menanggapi pro kontra dialog, Ridwan memaparkan, itu merupakan hal yang biasa. “Kami sebisa mungkin membuat dialog nanti bukan ajang kampanye. Pun kalau dialog nanti dijadikan sebagai ajang kampanye, akan ada sanksi dari Banwaslu Kabupaten Sleman,” terang Ridwan. Semua delegasi dari Parpol diwajibkan mengenakan batik, pun dengan delegasi Parpol ketika pemaparan visi misi di wajibkan untuk tidak mengajak peserta memilih Parpol yang bersangkutan.
Prasetyo Wibowo