Ekspresionline.com
  • Berita
    • Lingkup Kampus
    • Lingkup Jogja
    • Lingkup Nasional
  • Sentra
    • Lingkup Kampus
    • Lingkup Jogja
    • Lingkup Nasional
  • Opini
  • Resensi
  • Foto
  • Ruang
  • Infografik
No Result
View All Result
  • Berita
    • Lingkup Kampus
    • Lingkup Jogja
    • Lingkup Nasional
  • Sentra
    • Lingkup Kampus
    • Lingkup Jogja
    • Lingkup Nasional
  • Opini
  • Resensi
  • Foto
  • Ruang
  • Infografik
No Result
View All Result
Ekspresionline.com
No Result
View All Result
Home Foto Esai Foto

ARTJOG: “Tanah Air Beta” Seni Kehidupan Murakabi Movement dalam Berinteraksi dengan Pengunjung

by Lutfiya Lamya
Sunday, 31 August 2025
2 min read
0
Pengunjung ARTJOG tengah menikmati camilan dan seduhan teh buatan Jundi dalam instalasi seni “Tanah Air Beta” oleh Murakabi Movement. Jumat (25/07/2025). Foto oleh Lula/LPM Ekspresi.

Pengunjung ARTJOG tengah menikmati camilan dan seduhan teh buatan Jundi dalam instalasi seni “Tanah Air Beta” oleh Murakabi Movement. Jumat (25/07/2025). Foto oleh Lula/LPM Ekspresi.

Share on FacebookShare on Twitter

Ekspresionline.com–ARTJOG kembali menggelar pameran tahunan yang dimulai pada 20 Juni–31 Agustus 2025. Tahun ini, ARTJOG menyapa pengunjung dengan membawakan pemungkas trilogi MOTIF dari dua pameran sebelumnya, yaitu MOTIF: AMALAN. 

Melalui laman artjog.id, makna “Amalan” pada tema yang dibawa tidak hanya terbatas pada definisi “pahala”, melainkan perilaku praksis seniman sebagai subjek aktif dengan konteks estetika, sosial, politik, dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan pandangan terhadap seni sebagai “hadiah” yang tak dapat ditakar nilainya. 

Murakabi Movement, selaku partisipan seni ARTJOG sejak 2019 silam, turut hadir menyuarakan isu pangan, sandang, dan papan. Pada kesempatan kali ini, Murakabi menyajikan instalasi seni interaktif berjudul “Tanah Air Beta”. 

Melalui instalasi seni “Tanah Air Beta”, tertampil beberapa objek seni yang membentuk miniatur jalanan pedesaan lokal. Salah satu objek interaktif yang terdapat dalam instalasi seni tersebut adalah “Angkringan”. 

Konsep “Angkringan” terbentuk atas perspektif Murakabi dalam memandang seni. Bagi Murakabi, seni tidak hanya berupa benda, tetapi juga dapat diartikan sebagai interaksi sosial dan kehidupan sehari-hari. 

Jundi juga menyoroti bagaimana masyarakat masa kini mulai nyaman hidup secara individualis dan jarang bersosialisasi, sehingga pembentukan “Angkringan” dilakukan sebagai upaya dalam membangun ruang interaktif bagi siapapun.

“Kita pengen meningkatkan budaya diskusi dan juga seni bergotong royong. Saat ngeliat ini [Trasah Watu, ornamen jalanan berbatu dalam instalasi seni “Tanah Air Beta”] kan pembuatannya gak cuman seorang, tetapi banyak orang terlibat dalam pembuatan Trasah Watu itu sendiri,” ujar Jundi, selaku pihak Murakabi yang diwawancarai oleh LPM Ekspresi. 

Selain pengonsepan seni, Jundi juga menyuarakan beberapa hal yang berkaitan dengan isu lingkungan. Salah satunya adalah keresahan terhadap alam dan air yang selalu menjadi bahan eksploitasi oleh perusahaan-perusahaan kapitalis. 

Tak hanya itu, Jundi juga menyampaikan bahwa kehidupan petani, yang diketahui dapat menanam dan menghasilkan bahan pangan sendiri, justru mengalami ketidaksejahteraan. 

“Sekarang petani-petani di Indonesia mereka apa-apa beli ke pasar, terus kayak misalkan sekarang petani membeli bibit ke pabrik, itu kan gak bisa cuman beli bibitnya aja, pasti sama pestisidanya, vitaminnya. Apakah itu layak bagi seorang petani?” tutur Jundi. 

Menurut Jundi, petani seharusnya bisa melakukan transaksi kebutuhan pangan dengan sistem barter, atau saling menukar bahan pangan kepada sesama petani lainnya. Hal ini ia percaya sebagai bentuk kesejahteraan hidup petani, yang di mana petani dapat menghasilkan bahan pangan mereka sendiri tanpa perlu membeli ke pasar. 

Karya seni yang menampilkan elemen konstruksi Trasah Watu di antara karya-karya seni lainnya. Jumat (25/07/2025). Foto oleh Lula/LPM Ekspresi.
Karya seni yang menampilkan elemen konstruksi Trasah Watu di antara karya-karya seni lainnya. Jumat (25/07/2025). Foto oleh Lula/LPM Ekspresi.
 Karya interaktif “Angkringan” yang memberi kesempatan bagi pengunjung untuk duduk dan saling bercengkrama. Jumat (25/07/2025). Foto oleh Lula/LPM Ekspresi.
Karya interaktif “Angkringan” yang memberi kesempatan bagi pengunjung untuk duduk dan saling bercengkrama. Jumat (25/07/2025). Foto oleh Lula/LPM Ekspresi.
Salah satu ornamen dalam instalasi seni “Tanah Air ?eta”, lampu yang menjadi perwujudan teknologi penerangan di pedesaan. Jumat(25/07/2025). Foto oleh Lula/LPM Ekspresi.
Salah satu ornamen dalam instalasi seni “Tanah Air Beta”, lampu yang menjadi perwujudan teknologi penerangan di pedesaan. Jumat(25/07/2025). Foto oleh Lula/LPM Ekspresi.
Karya seni berupa produk teh yang dijajakan oleh Murakabi Movement. Jumat (25/07/2025). Foto oleh Lula/LPM Ekspresi.
Karya seni berupa produk teh yang dijajakan oleh Murakabi Movement. Jumat (25/07/2025). Foto oleh Lula/LPM Ekspresi.

 

Lutfiya Lamya Dauratul Hikmah

Reporter: Lutfiya Lamya Dauratul Hikmah, Nur Fadlilah Amalia

Editor: Pramestya Kinanti Nurimastuti

Previous Post

PKKMB Fakultas Vokasi Digelar dengan Tema Petualangan Dunia Baru

Next Post

Aliansi Jogja Memanggil Gelar Aksi Damai Menyuarakan Tuntutan Rakyat

Related Posts

UKM Serufo Gelar Pameran Bertajuk “Re-Kreasi”

UKM Serufo Gelar Pameran Bertajuk “Re-Kreasi”

Monday, 4 November 2024

Golong Gilig Sawit: Biennale Merangkul Masyarakat

Saturday, 31 August 2024
Pameran DAM UNY 2024: Menghubungkan Kembali Ekosistem Seni Rupa di UNY

Pameran DAM UNY 2024: Menghubungkan Kembali Ekosistem Seni Rupa di UNY

Thursday, 30 May 2024
Beberapa pengunjung sedang mengisi kesan dan pesan dalam secarik kertas yang tersedia. Foto oleh Rosmitha Juanitasari/EKSPRESI.

Suluh Sumurup: Membangun Paradigma Baru Disabilitas

Monday, 23 October 2023
Seorang pengunjung yang tengah melihat karya di kluster aktivisme. Foto oleh Hayatun Nufus/EKSPRESI

NS X #HabitatLokacarita: Upaya Rekognisi Seni Terhadap Realitas Sosial

Friday, 29 September 2023
Rekonstruksi ‘Tahta Untuk Rakyat’ dalam Pameran Loka Padha Jogja Fotografis Festival 2023

Rekonstruksi ‘Tahta Untuk Rakyat’ dalam Pameran Loka Padha Jogja Fotografis Festival 2023

Sunday, 20 August 2023
Next Post
Massa aksi berdiri mendengarkan perwakilan dari Aliansi Jogja Memanggil membacakan pernyataan sikap. Senin (01/09/2025). Foto oleh Luisa/Ekspresi.

Aliansi Jogja Memanggil Gelar Aksi Damai Menyuarakan Tuntutan Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekspresionline.com

© 2022 Lembaga Pers Mahasiswa EKSPRESI UNY

Navigate Site

  • KONTRIBUSI
  • IKLAN
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • TENTANG KAMI
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result

© 2022 Lembaga Pers Mahasiswa EKSPRESI UNY