Ekspresionline.com — UNY dan 37 PTN lainnya membuka program perkuliahan sementara bagi mahasiswa Universitas Tadaluko (Untad), Palu, Sulawesi Selatan yang terdampak bencana gempa bumi dan tsunami pekan lalu. Program perkuliahan sementara atau “sit in” bagi mahasiswa Untad diinisiasi oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) pada Rabu (3/10/2018).
Kadarsah Suryadi selaku Ketua MRPTNI menjelaskan dalam rilis bahwa program ini untuk membantu kelangsungan proses belajar mahasiswa. Mahasiswa Untad yang sekarang sedang mengungsi di luar Palu dipersilakan untuk mengikuti program sit in pada program studi (prodi) yang bersesuaian.
Mahasiswa Untad yang saat ini sedang berada di kota atau daerah yang dekat dengan salah satu PTN dipersilakan segera menghubungi dekan fakultas yang memiliki prodi berkesesuaian di PTN tersebut. Kadarsah menambahkan, mahasiswa dapat menghubungi pihak rektorat sambil menunjukkan kartu pengenal untuk membuktikan yang bersangkutan adalah mahasiswa Untad.
Terkait nilai, Kadarsah menerangkan nilai mata kuliah pada akhir semester tetap dikeluarkan oleh pihak Untad. “PTN yang menerima program ‘sit in’ hanya sebagai tempat kuliah saja. PTN penyelenggara program ‘sit in’ akan memberikan akses pada para mahasiswa Untad untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan ketentuan yang akan diatur oleh masing-masing PTN,” jelasnya.
Sejauh ini terdapat 38 PTN yang telah menyatakan kesediaannya menerima mahasiswa Untad untuk mengikuti program “sit in” di prodi yang bersesuaian dengan matakuliah sejenis.
- Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung
- Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung
- Universitas Diponegoro (Undip), Semarang
- Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar
- UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta
- Universitas Airlangga (Unair), Surabaya
- Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung
- Universitas Andalas (Unand), Padang
- Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya
- Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo
- Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya
- Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak
- Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor
- Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari
- Universitas Brawijaya (UB), Malang
- Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado
- Universitas Raden Tirtayasa (Untirta), Banten
- Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin
- Universitas Mulawarman (Unlam), Samarinda
- Universitas Khairun (Unkhair), Ternate
- Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene
- Universitas Sumatera Utara (USU), Medan
- Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang
- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja
- Universitas Negeri Manado (Unima), Minahasa-Manado
- Universitas Negeri Makassar (UNM), Makassar
- Universitas Negeri Medan (Unimed), Medan
- Universitas Indonesia (keterangan : FK UI hanya menerima koas), Jakarta
- Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang
- Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Madura
- Universitas Negeri Malang (UM), Malang
- Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh
- Universitas Lampung (Unila), Lampung
- Universitas Negeri Padang (UNP), Padang
- Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta
- Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Gorontalo
Kadarsah beserta jajaran MRPTNI berharap kesempatan “sit in” dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh mahasiswa Untad agar kegiatan akademik pada semester awal Tahun Akademik 2018/2019 tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Danang Suryo
Editor: Ahmad Yasin